JAKARTA, Stabilitas.id – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Kembali melaporkan kinerja industri asuransi umum di awal tahun 2024.
Hal tersebut disampaikan dalam pemaparan yang dilakukan di AAUI MAIPARK BALLROOM, Gedung Permata Kuningan Lantai 2, pada Kamis (20/6/24).
Pencatatan pertumbuhan pada pendapatan premi industri asuransi umum Indonesia tercatat ada kenaikan sebesar 26,1% dibandingkan Triwulan 1 2023 lalu. Premi yang iperoleh pada periode Triwulan 1 2024 ini yakni sebanyak 32,7 Triliyun Rupiah.
BERITA TERKAIT
Dari seluruh lini bisnis asuransi, tercatat hanya 3 lini bisnis yang terkontraksi pada Triwulan-I 2024 ini yakni Asuransi Satelit, Asuransi Kecelakaan Diri, dan Surety ship.
Sementara itu, pembayaran klaim yang sudah dilaksanakan pada triwulan 1 2024 oleh industri asuransi umum juga dicatatkan mengalami kenaikan. Kenaikan klaim ini sebanyak 16,9% secara y-on-y dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Tercatat, total klaim yang telah dibayarkan oleh Industri Asuransi Umum adalah sebesar 11,5 Triliyun Rupiah sementara diperiode yang sama tahun lalu hanya sebesar 9,9 Triliyun Rupiah. Kenaikan klaim ini terjadi hampir pada sebagian lini usaha, sedangkan ada 5 lini usaha yang mencatatkan adanya penurunan pembayaran klaim pada periode ini.
Lini usaha tersebut adalah Asuransi Property, Asuransi Aviation, Asuransi Satelit, Asuransi Liability, dan Asuransi Kecelakaan diri. Untuk rasio Klaim dibayar pada periode ini mengalami penurunan sebanyak 2,7% yang mana rasio klaim di bayar di periode sebelumnya adalah 38,1%.
Asuransi Harta Benda dan Kendaraan Bermotor masih mendominasi dari pangsa pasar perolehan premi terbesar di industry asuransi umum pada Triwulan I 2024 yaitu jumlah pangsa pasar kedua lini tersebut mencapai 47,4%. Kemudian, yang mengisi posisi pangsa pasar ketiga setelah kedua lini bisnis tersebut adalah Asuransi Kredit dengan proposi perolehan premi sebesar 15,1%.
Perolehan premi terbesar dari industri asuransi umum yakni Asuransi Harta Benda yang tentunya menduduki pangsa pasar terbesar ini, secara porsi mengalami kenaikan yang cukup tinggi pada periode ini. Perolehan premi pada periode ini mencapai 9,5 Triliyun Rupiah atau naik 51% dibandingkan dengan tahun 2023 pada periode yang sama. Faktor pendorong dari perolehan premi ini salah satunya adalah naiknya harga sewa property komersial di Triwulan 1 2024 ini.
Sementara itu, untuk lini usaha Asuransi Kendaraan Bermotor, masih cukup stabil untuk pertumbuhannya. AAUI mencatatkan bahwa pada Triwulan I 2024 meningkat 13,8% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Perolehan premi di periode ini sebesar 5,9 Triliyun Rupiah.
Lini Usaha Asuransi Kredit yang juga menjadi salah satu pangsa terbesar juga ikut serta mencatatkan kenaikan positif di Triwulan-I tahun 2024 ini. Peningkatan ini sebanyak 19,3% atau membukukan premi sebanyak 4,9 Triliyun Rupiah. Faktor pendukung pertumbuhan lini usaha ini karena adanya komitmen dari pemerintah untuk terus mendorong pertumbuhan penyaluran kredit kepada Masyarakat serta terjadinya pertumbuhan untuk segala jenis penyaluran kredit.***