JAKARTA, Stabilitas–PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) mendukung program inklusi keuangan Simpanan Pelajar (SimPel/SimPel iB), yang diprakarsai Otoritas Jasa Keuangan bersama industri perbankan dan kementerian/lembaga terkait, melalui kegiatan “SimPel Day 2019”, yang dipusatkan di Gedung Dhanapala, Senen Raya, Jakarta Pusat.
Dengan mengambil momentum Hari Pendidikan Nasional, “SimPel Day 2019” mengangkat tema “Mewujudkan Generasi Pelajar Cerdas dan Gemar Menabung” dan tagline “Aku Pelajar, Aku Generasi SimPel”. Pada kegiatan ini juga dilakukan deklarasi “Ikrar Aksi Pelajar Indonesia Menabung” secara serentak di seluruh wilayah Indonesia, sebagai simbol komitmen dan semangat para pelajar untuk melaksanakan budaya menabung sejak dini.
“Dukungan terhadap Program Inklusi Keuangan ‘SimPel Day 2019’ bertujuan untuk menanamkan pengetahuan perbankan dan mendorong budaya menabung sejak dini sekaligus pemberdayaan generasi muda,”kata Head Syariah CFS Maybank Indonesia, Dandy Suprandono.
Dirinya menambahkan, pada ‘SimPel Day 2019″, Maybank Indonesia mendukung pengiriman 30 pelajar SD untuk berpartisipasi pada kegiatan yang mempertandingkan tiga kompetisi, yakni Ranking 1, SimPel Vlog dan SimPel Dance Competition.
“Untuk mewujudkan dukungan nyata dalam Program Inklusi Keuangan “SimPel Day 2019,” Maybank Indonesia hari ini melalui 10 Mobil Kas Keliling (MKK) dari Kantor Regional Maybank Indonesia bergerak secara proaktif ke sekolah-sekolah, melakukan jemput bola, untuk melayani pembukaan Tabungan Simpanan Pelajar,”papar Dandy.
Daerah yang dikunjungi MKK mencakup Jambi, Bandar Lampung, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Denpasar, Balikpapan, Samarinda dan Makassar.
“Disamping melayani pembukaan Tabungan SimPel, kehadiran MKK yang dilengkapi dengan mini banking dan fasilitas mesin ATM dapat menjadi wahana tersendiri untuk melakukan program inklusi keuangan, khususnya dalam memperkenalkan dunia perbankan kepada pelajar sekolah.”ujarnya
Melalui kegiatan SimPel Day, Dandy berharap dapat memberikan dampak yang positif khususnya dalam perluasan akses keuangan bagi pelajar diseluruh Indonesia serta mendukung pencapaian target tingkat inklusi keuangan sebesar 75 persen pada akhir 2019 sebagaimana tercantum pada Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI). (Is)