JAKARTA, Stabilitas— PT Bank BNI Syariah memaparkan hasil kinerja triwulan pertama 2017, di Jakarta, Kamis (20/4). Paparan disampaikan oleh jajaran direksi BNI Syariah yaitu Direktur Utama, Abdullah Firman Wibowo; Direktur Operasional, Junaidi Hisom; Direktur Bisnis, Dhias Widhiyati; dan SEVP Risiko dan Komunikasi, Tribuana Tangga Dewi.
Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo mengklaim kinerja BNI Syariah cukup baik walaupun kondisi ekonomi global tengah menurun. “Alhamdulillah, walaupun tahun 2017 kondisi perekonomian global saat ini cenderung menurun, sebagai dampak pemulihan ekonomi global yang masih cenderung lambat dan tidak merata, tahun ini kinerja BNI Syariah dibuka dengan cukup baik,”kata Firman.
Beberapa indikator yang mendorong kinerja pada triwulan pertama yaitu profitabilitas triwulan pertama 2017 sebesar Rp 77,64 Miliar yang disokong oleh ekspansi pembiayaan yang didukung dengan kualitas pembiayaan yang terjaga serta rasio dana murah yang lebih baik dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
“Kami bersyukur kinerja BNI Syariah triwulan pertama tahun 2017 ini berjalan dengan baik. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan aset sebesar 21,01 persen dari Maret 2016 sebesar Rp 24,68 Triliun menjadi Rp 29,86 Triliun. Dimana pertumbuhan ini didorong oleh pertumbuhan pembiayaan sebesar 17,83 persen dan pertumbuhan DPK sebesar 23,38 persen dari tahun sebelumnya pada periode yang sama,”lanjut Firman.
Dari total pembiayaan sebesar Rp 21,26 Triliun, terbesar merupakan pembiayaan konsumtif 56,1 persen 56,1 persen, disusul oleh pembiayaan produktif/SME 21,07 persen, pembiayaan komersial 17,73 persen, pembiayaan mikro 3,6 persen diluar konsumtif, dan pembiayaan kartu hasanah card 1,59 persen. Untuk pembiayaan konsumtif tersebut sebagian portofolio pembiayaan adalah BNI Griya iB Hasanah sebesar 85 persen. Pencapaian kinerja bisnis tersebut tetap memperhatikan kualitas pembiayaan dimana NPF triwulan pertama 2017 berada di level 3,16 persen.
Pertumbuhan pembiayaan berdampak pada meningkatnya dana pihak ketiga (DPK) meningkat sebesar 23,38 persen dari tahun sebelumnya atau tumbuh sebesar Rp 4,89 triliun dengan rasio tabungan dan giro (CASA) sebesar 47,39 persen.
“InsyaAllah dengan semangat Hasanah dan dukungan dari berbagai pihak m, BNI Syariah akan selalu memberikan yang terbaik sesuai kaidah untuk memberikan manfaat bagi stakeholder dan seluruh masyarakat,”tutup Firman.