JAKARTA, Stabilitas — HSBC bersama Putera Sampoerna Foundation (PSF) mendukung Association of Lectures for Financial and Economic Development (ALFED) yaitu sebuah asosiasi yang menjadi wajah bagi para dosen di seluruh Indonesia untuk mengembangkan sektor keuangan dan ekonomi di daerah masing-masing.
Ekonomi dan keuangan Indonesia yang pada saat ini dihadapkan pada tantangan fundamental terkait edukasi keuangan, memerlukan suatu solusi yang bisa menyelesaikan seluruh permasalahan itu bersamaan (one fits all solution). Oleh karena itu ALFED dibentuk sebagai salah satu strategi dari kerjasama jangka panjang antara HSBC dan PSF yang bertujuan untuk meningkatkan literasi perbankan dan keuangan.
Kerjasama dalam peningkatan literasi perbankan ini bukan yang pertama kalinya dijalankan. Sebelumnya HSBC dan PSF telah melahirkan inisiatif-inisiatif diantaranya program studi Perbankan dan Keuangan di Sampoerna University, TOT bagi para dosen dari puluhan kampus di tanah air, dan Profesional Development Program (PDP) yang merangkul puluhan bankir muda dari berbagai bank daerah.
BERITA TERKAIT
“Dengan keberadaan ALFED kami berharap dapat mengidentifikasi secara tepat tantangan dan kebutuhan setiap daerah terhadap keuangan dan perbankan, sehingga proses edukasi akan tepat sasaran, dengan demikian dosen bisa menjadi agen perubahan dan setiap daerah dapat tumbuh sesuai karakteristik masing-masing” jelas Senior Vice President and Head of Corporate Substainability HSBC Indonesia, Nuni Sutyoko.
Selain mengembangkan sektor keuangan, ALFED juga diharapkan bisa menghidupkan usaha-usaha pertumbuhan ekonomi dan keuangan daerah.
“Pengembangan edukasi keuangan yang optimal dapat terjadi dengan adanya sinkronisasi antara pemerintah, NGO, asosiasi, para pendidik, juga pihak swasta melalui penyelenggaraan program yang saling mendukung. Hal ini tentunva akan membawa dampak yang lebih besar dari masyarakat, daripada program yang berdiri sendiri-sendiri,” ujar Kepala Departemen Learning and Assessment Center OJK Institute, Toto Zurianto.
Salah satu hal yang paling prioritas didiskusikan adalah mengenai kepercayaan terhadap fasilitas keuangan formal. Toto menjelaskan perlu adanya edukasi yang nenunjukkan bahwa institusi keuangan adalah solusi meningkatkan kesejahteraan, selain itu pendekatannya pun harus bersifat komunitas, sebab masyarakat mulai memercayai dan menggunakan jasa keuangan karena orang di sekitarnya.