Jakarta, Stabilitas—DBS Indonesia terus melakukan inovasi dalam mengembangkan produk-produknya. Di tengah perekonomian Indonesia yang menantang, Bank DBS terus menjaga momentum baik atas kinerja yang dihasilkan tahun ini dan peluang-peluang pertumbuhan di semester kedua.
Sejak tahun 2015, DBS terus melakukan inovasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan nasabah, tentunya dengan melihat perkembangan dan peluang pasar. Pada tahun 2016, DBS membidik dan terus menjaga stabilitas nasabah prioritas hingga 30 persen.
“Kami ingin target ini terjaga melihat pertumbuhan nasabah baru yang terjaga stabil setiap bulannya” kata Direktur Consumer Banking Group Bank DBS, Wawan Salum.
BERITA TERKAIT
Target tersebut tentu didukung oleh strategi perusahaan, diantaranya meningkatkan pengalaman konsumen yaitu membekali para Relationship Manager/RM dengan sistem manajemen konsumen yang interaktif dan wawasan pasar yang komprehensif. Selain itu dengan mengolah penguasaan teknologi dan formulasi produk yang salah satunya dengan mengolah bid data untuk memahami perilaku dan kebutuhan konsumen. Juga dengan merancang produk-produk inovatif sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Selain upaya untuk mencapai target yang dirancang, DBS juga menjalin kerjasama strategis dengan Manager Investasi dan perusahaan asuransi. Sejak awal 2016, DBS telah meluncurkan varian reksadana terbuka secara eksklusif dengan PT Batavia Prosperindo Asset Management (BPAM) yaitu Batavia Enhanced Equity Strategy.
Selain itu DBS Indonesia menerapkan skema strategic asset allocation bekerjasama dengan PT Infovesta dalam melakukan alokasi aset yang optimal. Sedangkan dari segi bisnis bancassurance, pada awal tahun 2016 pula DBS Indonesia mempererat hubungan dengan Manulife Indonesia yang mencakup asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan lain-lain.
Pertumbuhan yang dialami oleh DBS tidak lepas dari pertumbuhan nasabah secara online. Pendekatan berbasis digital dilakukan oleh DBS dalam menjangkau nasabah di berbagai daerah di Indonesia. Dalam bisnis unsecured loan (pinjaman tanpa agunan), perrtumbuhan nasabah meningkat 183 persen per bulan Mei 2016 dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Sedangkan pada layanan DBS Treasures bagi nasabah prioritas, pertumbuhan nasabah baru melalui online mencapai 260 persen per bulan Mei 2016.
Pada akhir tahun 2016 DBS menargetkan peningkatan sebesar 38 persen pada segmen Consumer Banking dengan berbagai pengembangan produk dan inovasi layanan berbasis digital.
“Dengan berbagai pengembangan produk inovasi layanan berbasis digital untuk kemudahan nasabah, kami ingin tetap menjaga pendapatan segmen consumer banking dengan dengan baik dan dapat meningkat sebesar 38 persen di akhir tahun 2016,”tutup Wawan.