TIONGKOK, Stabilitas — Maybank telah membuka kantor cabang di Shenzhen – kantor cabang kelima di Tiongkok untuk mendukung peningkatan arus investasi dan perdagangan antara ASEAN dan regional.
Kantor Cabang Shenzhen dibuka Chairman Maybank, Tan Sri Megat Zaharuddin Megat Mohd Nor, bersama dengan He Xiao Jun, Direktur Keuangan Kantor Pelayanan Pengembangan Pemerintah Kota Shenzhen dan Xia Yang, Wakil Distrik Walikota Pemerintah Distrik Futian Shenzhen. Juga hadir Pollie Sim, CEO International Maybank serta nasabah loyal dan pejabat pemerintah lainnya.
Kantor cabang yang terletak di AVIC Center di jalan utama Distrik Futian, yang merupakan sentral ekonomi dan komersial Shenzhen. Futian menjadi kantor pusat hampir separuh perusahaan financial di Shenzen yang menyumbang 39,1% dari Produk Domestik Bruto (PDB) lokal.
Dalam pembukaan kantor cabang ini, Tan Sri Megat mengatakan pada 2014, perdagangan antara Tiongkok dan ASEAN hampir mencapai US$0,5 triliun dan peningkatan area perdagangan bebas diantara kedua pihak akhir tahun lalu memberikan momentum yang tepat bagi peningkatan perdagangan regional dan kemitraan ekonomi.
“Dengan kehadiran Maybank di 10 negara ASEAN, India dan Pakistan, dengan kekuatan yang kami miliki kami yakin akan memberikan kontribusi positif bagi posisi strategis Shenzhen sebagai kota ekspor-impor terbesar di Tiongkok,” kata Tan Sri Megat dalam pernyataan resminya, Rabu (20/4).
“Dengan ekonomi dan bisnis Shenzhen yang terus mendapatkan momentum, nasabah kami dapat memperoleh manfaat dari jariangan regional yang luas apabila mereka ingin melakukan ekspansi ke Tiongkok dan sebaliknya,” tambahnya.
Kantor Cabang Maybank Shenzhen diantaranya akan menyediakan layanan perbankan Renmimbi dan berbagai valuta asing termasuk pinjaman berjangka, pinjaman darurat, pembiayaan proyek, kredit sindikasi, simpanan, trade finance, pembiayaan syariah, bank guarantee dan bisnis lintas-batas.
Sementara, Pollie Sim mengatakan area fokus utama Maybank dari kantor cabang yang baru adalah memfasilitasi transaksi perdagangan mengingat dekatnya Shenzhen dengan Hong Kong dan statusnya sebagai Kawasan Ekonomi Khusus yang paling sukses.
“Pada 2015, total PDB Shenzhen sebesar US$270 miliar, membuatnya setara dengan provinsi menengah dalam hal total GDP,” katanya. “Shenzhen merupakan kota-kota peringkat teratas di Tiongkok daratan yang memiliki kekuatan ekonomi yang komprehensif, dengan output ekonomi di peringkat empat di bawah Beijing, Shanghai dan Guangzhou.”
Pollie mengatakan kantor cabang Shenzhen akan melengkapi empat kantor cabang Maybank lain di Tiongkok –yakni Hong Kong, Beijing, Shanghai dan Kunming –dan lebih lanjut memperkuat jaringan kantor cabang Grup di kawasan Tiongkok.
“Kami ingin menjaring peluang yang muncul dari ekonomi Shenzhen yang kuat dan arus-dagang yang kuat antara Hong Kong dan ASEAN, dengan memanfaatkan jangkauan Grup yang luas dan pengalaman dalam memfasilitasi transaksi lintas batas,” tambahnya. “Oleh karena itu kami akan fokus pada nasabah yang memiliki kepentingan ekspor dan impor baik dalam mata uang Renmimbi maupun mata uang asing. Perusahaan Tiongkok melakukan investasi di luar negeri khususnya di ASEAN dan sebaliknya
Kantor Cabang Maybank memiliki modal yang disetor sebesar RMB300 juta (sekitar RM180 juta) dan karyawan 15 orang.