Kuala Lumpur – Grup Maybank mengumumkan laba bersih untuk pertengahan tahun yang berakhir pada 30 Juni 2015, naik 3,4% dari tahun sebelumnya menjadi RM3,28 miliar, didukung dengan peningkatan pendapatan operasional bersih sebesar 10,8% secara tahunan, menjadi RM9,88 miliar. Peningkatan didukung pertumbuhan yang stabil pada pendapatan operasional bersih di semua pilar bisnis dipimpin Community Financial Services-CFS (11,6%), diikuti Perbankan Internasional (9,5%), Perbankan Global (7,2%), serta Asuransi & Takaful (2,3%).
Direksi telah menetapkan dividen interim tunggal sebesar 24 sen per saham biasa yang terdiri dari 4 sen porsi tunai dan porsi yang dipilih 20 sen berdasarkan Dividend Reinvestment Plan (DRP). Hal ini berarti menghasilkan dividen sebesar 2,63% dalam pertengahan tahun berdasarkan harga saham penutupan sebesar RM9,14 per 30 Juni 2015.
Selama enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2015, Grup mencatat pertumbuhan kredit yang sehat dengan meningkat sebear 11,1% secara tahunan, dimotori oleh pertumbuhan aset di semua negara tempat Maybank beroperasiserta didorong oleh momentum Kuartal 2 yang lebih kuat. Kredit di operasional Malaysia naik 4,2% didukung pertumbuhan portofolio UKM dan konsumer yang tercatat masing-masing 35,6% dan 8,3%.
Pendapatan berbasis dana bersih (net fund based income) naik 11,2% dipimpin Perbankan Internasional (20,7%), CFS (7,9%) dan Perbankan Global (5,4%). Pendapatan berbasis fee bersih (net fee-based income) berdasarkan komisi juga mengalami pertumbuhan yang sehat sebesar 9,9% menjadi RM2,92 miliar dipicu kenaikan 23,9% dari CFS, 8,8% dari Perbankan Global dan 15,1% dari Asuransi & Takaful.
Maybank tetap menjaga pertumbuhan deposito bruto, sebesar 6,3% secara tahunan, didukung kenaikan 8,3% operasional internasional dan peningkatan 5,1% pada operasional Malaysia. Hal ini membantu menekan marjin bunga bersih yang tercatat dengan kompresi minimal 8 basis poin (bp) menjadi 2,28% pada bulan Juni 2015, dibandingkan dengan 2,36% tahun lalu. Bila dibandingkan dengan kuartal pertama 2015, marjin bunga bersih pada kuartal kedua sampai Juni 2015 adalah 2bp lebih tinggi dari 2,26% pada akhir Maret 2015.
Laba bersih Grup cukup terpengaruh oleh meningkatnya biaya overhead antara lain adanya bunga yang lebih tinggi dari pertumbuhan biaya seperti penyusutan. Aset kredit di Indonesia masih mengalami penurunan yang cukup tinggi dari tahun ke tahun karena iklim operasional yang penuh tantangan. Meskipun demikian, rasio cost to income berada di bawah 50%, pada saat yang sama upaya intensif terus dilanjutkan untuk menata kembali profil portofolio korporasi di Indonesia dan menyelaraskan kembali bisnisnya dengan appetide risiko yang telah dirumuskan kembali dan fokus pada kualitas kredit korporasi yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas aset.
Maybank menjaga posisi likuiditas yang sehat dengan Liquidity Coverage Ratio (LCR) pada 103,0% pada 30 Juni 2015. Posisi modal Grup juga sehat dengan rasio CET1 sebesar 11,5% dan total rasio modal 15,5%, dimana tetap menjadi salah satu yang tertinggi di regional. Selain itu, Grup juga terus menjaga kualitas aset dengan baik dengan rasio net impaired loans sebesar 1,15% dibandingkan dengan 0,97% pada Juni 2014.
Kuartal Kedua 2015
Untuk kuartal kedua (April-Juni 2015), laba bersih naik 0,6% ke RM1.58 miliar dibandingkan dengan kuartal kedua 2014, didukung oleh kenaikan pendapatan operasional bersih sebesar 9,1%. Fund based income naik 13,0% menjadi RM3.54 miliar sementara fee based income tetap berada pada RM1,34 miliar sehubungan aktivitas pasar cenderung melemah.
“Sekali lagi, jaringan dan portofolio telah membantu memastikan bahwa kami terus menunjukkan pertumbuhan di masa-masa yang penuh ketidakpastian. Ke depan, kami akan terus berhati-hati mengelola keseimbangan risiko untuk mencoba mempertahankan pertumbuhan laba untuk sisa tahun dan fokus pada kegiatan ekonomi di wilayah kami, yaitu ASEAN dan China dengan tetap berada di peringkat atas di jajaran dunia,” kata Maybank Chairman, Tan Sri Megat Zaharuddin Megat Mohd.
Sementara Group President & CEO Datuk Abdul Farid Alias mengatakan, “Kinerja kami menunjukkan bahwa ada peluang bisnis berkelanjutan di regional yang tetap mampu dijaring Maybank. Kami bermaksud untuk melanjutkan berbagai inisiatif kami untuk membangun pasar secara bertanggung jawab. Pada saat yang sama, kami akan mengintensifkan inisiatif strategi manajemen biaya dengan mengadopsi strategi pengelolaan modal yang lebih efisien sebagai penyangga bagi dampak dari volatilitas di pasar.”
Dari Operasial Internasional Maybank terus mencatat pertumbuhan yang solid dengan pendapatan operasional bersih tumbuh 9,5% menjadi RM3.06 miliar. Operasional internasional menyumbang 29,6% dari Grup PBT selama pertengahan tahun, serta 35,7% dari pendapatan operasional bersih dan 42,2% dari total pinjaman.