“Bicara Nasional, di luar Wilayah DKI, sebanyak 3.367 kantor cabang/unit Pegadaian sementara ini tetap dibuka dengan penyesuaian jam operasi dengan pilihan full, bisa layanan terbatas disesuaikan dengan kondisi yang akan ditetapkan oleh pimpinan wilayah sesuai kondisi perkembangan COVID-19 di wilayahnya,” jelas Amoeng.
Sebagai alternatif penutupan unit layanan di beberapa titik ini. Kami meminta nasabah untuk mulai menggunakan fasilitas layanan berbasis digital, yaitu Pegadaian Digital Services (PDS).
Sebab melalui layanan PDS tersebut, diharapkan nasabah tetap dapat melakukan berbagai transaksi dengan mudah, simpel, efisien, dan fleksibel, karena dapat diakses di mana saja tanpa harus datang ke outlet layanan (kantor cabang/unit layanan Pegadaian).
Berbagai layanan digital tersebut memiliki fitur antara lain, membuka tabungan emas, gadai tabungan emas, perpanjangan gadai, pelunasan gadai, membayar angsuran, MPO (multi payment online) serta melakukan top up tabungan emas.
Selain itu, Pegadaian memberikan vaksinasi flu kepada para karyawan yang dilakukan secara bertahap karena terbatasnya jumlah vaksin yang tersedia.
Pegadaian juga telah melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran COVID-19 sesuai dengan protokol, serta aktif berpartisipasi pada program Volunteer COVID-19 yang diprakarsai oleh FHCI Kementerian BUMN.
Dalam rangka mendukung imbauan pemerintah, PT Pegadaian telah menerapkan aktivitas pencegahan dan tindakan pada lingkungan internal dengan membentuk gugus tugas penanganan COVID-19, di lingkungan kerja kita menerapkan pengecekan suhu tubuh dengan thermal gun sebelum memasuki gedung kantor, penyediaan hand sanitizer dispenser/botlle di tiap sudut ruangan, penyemprotan desinfektan di seluruh gedung kantor dan layanan, menerapkan konsep bekerja dari rumah (Work From Home).