PT Bank Mandiri (Persero), Tbk memberikan penyaluran pinjaman sebesar 129,033 juta dollar AS kepada produsen bahan baku pupuk PT Petro Jordan Abadi (PJA). Pemberian kredit ini dilakukan secara sindikasi dengan Exim Bank dan ditujukan untuk pembangunan 3 unit pabrik asam fosfat dan hasil samping pupuk di Gresik, Jawa Timur.
"Kredit sebesar 129 juta dollar AS tersebut merupakan 70 persen dari nilai total proyek sebesar 184,3 juta dollar AS, dimana sisanya dibiayai sendiri," ujar Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, Frasisca Nelwan Mok pada saat penandatangan kerjasama kredit sindikasi di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (8/6).
Fransisca menerangkan dalam kredit sindikasi untuk perusahaan patungan PT Petrokimia Gresik dengan Jordan Phosphate Mines Co. Plc ini Bank Mandiri memberikan pinjaman sebesar 109 juta dollar AS, sementara Exim Bank memberikan kredit sebesar 20 juta dollar AS.
BERITA TERKAIT
Pinjaman dengan tenor 10 tahun ini akan digunakan untuk membangun 2 unit pabrik asam sulfat dan satu pabrik hasil samping di Gresik, Jawa Timur. "Unit I asam sulfat berkapasitas 600 ribu ton/tahun, unit II asam sulfat berkapasitas 200 ribu ton/tahun dan unit III Gypsum Granulation berkapasitas 500 ribu ton/tahun. PJA juga akan membangun unit utilitas dan sarana penunjang operasional bank," ujar Fransisca.
Ia menegaskan pembiayaan tersebut merupakan komitmen Bank Mandiri untuk mendukung penyediaan pupuk yang dapat membantuk mendorong produksi pangan nasional. "Indoneisa hadapi isu produksi pupuk, oleh karena itu Bank Mandiri menempatkan pengembangan industri pupuk nasional dalam prioritas untuk mencapai keberhasilan program ketahanan pangan nasional," terangnya.
Selama ini Bank Mandiri telah memberikan pembiayaan kepada pabrik pupuk terutama milik BUMN. Terkait dengan pembangunan pabrik asam fosfat ini, Frasiska menganggap slma ini Indonesia masih harus impor untuk pemenuhan kebutuhan asam sulfat. "Dengan pabrik ini, otomatis devisa kita ga usah keluar. Kita gandeng Petro Jordan karena mereka bagus di fosfat sementara kita masih kurang," jelasnya.
Sementara itu Direktur PT Petro Jordan Abadi. Muhammad. Chadik Anis mengungkapkan proses pembangunan pabrik asam fosfat akan dilakukan selama 30 bulan terletak di Kawasan Industri Petrokimia Gresik. "Diproyeksikan akan menghasilkan 200 ribu MTPY asam fosfat untuk mencukupi kebutuhan bahan baku asam fosfat bagi perusahaan induk PT Petrokimia Gresik, sehingga dapat mengurangi impor asam fosfat," jelasnya.