Jakarta – Bank Indonesia (BI) melakukan fit and proper test kepada pejabat eksekutif Citibank sebagai tindak lanjut dari sanksi yang diberikan kepada cabang Indonesia dari bank asal Amerika ini. Fit and proper test ini sudah dimulai pada awal pekan ini. Hingga kini, BI telah memeriksa lima pejabat eksekutif Citibank Indonesia.
"Yang resmi kita panggil lima orang, diluar Jessica (Jessica Effendi – Direktur Kepatuhan). Fit and proper test juga tapi tidak tahu kapannya. Tapi tali temali mau disambungkan BI," ujar Kepala Biro Hubungan Masyarakat Difi Johansyah di Kantor Pusat BI, Jakarta, Jumat (13/5).
Dikatakan Difi, fit and proper test ini tidak hanya menyelidiki kasus priority banking dan kredit yang melibatkan Citibank, tetapi juga secara keseluruhan manajemen bank tersebut. Setelah COO Shariq Muchtar yang diperiksa pada hari Senin lalu, BI juga telah memeriksa pejabat eksekutif Citibank Indonesia, antara lain Senior Country Operating Officer, Retail Banking Head, Head of Collection dan Branch Manager KCP Landmark.
BERITA TERKAIT
"Mantan Direktur Kepatuhan juga termasuk kita tanya terkait kasus sekarang. Fit and proper test saling berkaitan, kami akan kroscek dengan yang lain juga," ujarnya. Ia pun menambahkan BI akan mengusahakan penyelesaian fit and proper test minggu depan."Kita usahakan minggu ini selesai semua. Tapi tiap pemeriksaan ini kita kroscek ke lain-lain lagi termasuk ke mantan dir kepatuhannya," tukasnya.