Klik tombol berikut ini untuk memesan edisi digital Majalah Stabilitas

Edisi 116 Februari 2016

3
Dilihat
0
Bagikan
3
Dilihat

Dua bulan pertama tahun ini semestinya adalah waktu bagi ekonomi mulai merintis pertumbuhan kinerja bisnis. Namun demikian, sejak bulan Januari, perekonomian Indonesia sudah mulai menyemai tantangan-tantangan yang bisa menghambat optimisme pertumbuhan yang dicanangkan untuk tahun ini.

Di bulan pertama, pelaku bisnis harus berhadapan dengan sentimen negatif perekonomian pasca serangan teroris di pusat kota dan bisnis Jakarta. Di bulan kedua, tantangan suku bunga tinggi di Indonesia masih belum terpecahkan meski bank sentral sudah menurunkan suku bunga acuan yang sudah bertahan hampir setahun.

Tantangan tidak berhenti ketika bel tanda dimulainya pasar bebas ASEAN sudah dibunyikan awal tahun 2016. Bel itu menjadi penanda ada delapan profesi -yang sudah disepakati oleh negara-negara di ASEAN- bebas keluar masuk di Indonesia. Insinyur, Arsitek, Tenaga pariwisata, Akuntan, Dokter gigi, Tenaga Survei, Praktisi Medis, dan Perawat adalah profesi-profesi yang dibebaskan keluar masuk wilayah Indonesia dan juga ASEAN.

BERITA TERKAIT

Hal itu tentu menjadikan persaingan tenaga kerja di Indonesia dengan wilayah terluas dan potensi ekonomi terbesar makin meruncing. Dan seperti yang kasat mata terlihat, tampaknya belum ada perbaikan mutu dan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang- bidang yang dibebaskan dalam MEA itu.

Saat ini misalnya, daya saing tenaga kerja terampil Indonesia masih jauh tertinggal di bawah negara-negara ASEAN. Dari 1.000 tenaga kerja Indonesia, SDM yang terampil hanya 4,3 persen sedangkan rasio Filipina 8,3 persen dan Malaysia 32 persen.

Karena itu, kualitas tenaga kerja Indonesia wajib ditingkatkan sehingga bisa digunakan baik di dalam negeri maupun intra-ASEAN, untuk mencegah banjirnya tenaga kerja terampil dari luar. Pekerjaan yang tidak mudah tentunya.

Sebab memerlukan adanya cetak biru sistem pendidikan secara menyeluruh dan serti kasi berbagai profesi terkait. Lalu bagaimana pekerja-pekerja RI menyesuaikan dengan kondisi ini, dan apakah persiapan pemerintah selama ini sudah menggenapi kebutuhan dari pekerja dalam menghadapi persaingan tersebut. Nah, kami menyiapkan laporan utama yang menyajikan informasi seputar tantangan pekerja dan profesional Indonesia dalam menghadapi

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Pada tulisan awal akan dibahas mengenai apa itu MEA terutama ditekankan pada pasar bebas skill labour. Pada tulisan selanjutnya akan diulas mengenai kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk menyiapkan SDM agar bisa bersaing dengan SDM lain di ASEAN, sejak kesepakatan MEA dibuat hingga diterapkan tahun ini. Persiapan- persiapan tersebut akan dikritisi apakah memang sesuai dengan kebutuhan dan memang bertemu dengan kenyataannya pada saat MEA diterapkan tahun ini.

Selanjutnya kami juga akan mengupas strategi-strategi yang sudah dilakukan oleh negara-negara ASEAN dalam mempersiapkan SDM- nya menghadapi MEA. Di sana kita bisa mengetahui bahwa Universitas di Thailand telah memasukkan mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagai salah satu mata kuliah pilihan sejak 2012, sehingga lulusan asal Thailand akan mudah memasuki pasar kerja di Indonesia. Selain itu, kami juga akan menghadirkan kesiapan SDM di bidang jasa keuangan, terutama terkait pasar modal dan perbankan karena bidang ini juga akan dibuka dalam beberapa tahun lagi.

Seperti biasa kami juga tetap menampilkan tulisan-tulisan lain dalam rubrik-rubrik tetap yang akan menginspirasi Anda untuk selalu mengoptimalkan manajemen risiko usaha Anda, serta membantu Anda mengambil keputusan.

Klik tombol berikut ini untuk memesan edisi digital Majalah Stabilitas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA

Related Posts

TERPOPULER

Terbaru

STABILITAS CHANNEL

TWITTER STABILITAS

situs toto situs toto situs toto https://pafikabupatenrejanglebong.org/ situs toto situs toto bo togel toto togel situs togel

Welcome Back!

Login to your account below

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.