JAKARTA, Stabilitas.id – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) bersama YukBisnis dan Bank Syariah Indonesia (BSI), menyelenggarakan Islamic Creative Economy Founders Fund (ICEFF) 2024 dalam upaya mendukung pelaku ekonomi kreatif mengembangkan bisnis kreatif berbasis syariah.
Islamic Creative Economy Founders Fund (ICEFF) 2024 yang diselenggarakan di Bandung ini, menjembatani pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya di subsektor kuliner, kriya, dan fesyen, untuk mendapatkan dukungan pendanaan dari lembaga keuangan syariah dalam mengembangkan bisnis.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, dalam keterangan resminya di Jakarta, pada Rabu (24/7/24).
BERITA TERKAIT
“Melalui kegiatan ini para pelaku usaha akan mendapatkan akses literasi keuangan, akses pelatihan manajemen bisnis syariah, serta akses pembiayaan dari lembaga keuangan syariah. Oleh karena itu, saya mendukung penuh ICEFF 2024 ini,” ungkap Menparekraf Sandiaga.
ICEFF 2024 diikuti 50 peserta yang akan mengikuti bootcamp dan pitching yang berlangsung pada 23-25 Juli 2024. ICEFF 2024 di kota Bandung diproyeksi membukukan potensi pembiayaan hingga Rp28 miliar.
Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, Anggara Hayun Anujuprana menyampaikan, bootcamp dan pitching ICEFF 2024 untuk mendorong peningkatan kapasitas pelaku ekonomi kreatif di kota Bandung.
Hayun menyampaikan, Kemenparekraf akan terus bersinergi dengan kementerian/lembaga dan stakeholder lainnya untuk meningkatkan pembiayaan syariah melalui kegiatan pendampingan, business matching, inkubasi bisnis, dan literasi keuangan syariah.
“Melalui kegiatan ICEFF ini saya mengajak bapak dan ibu peserta kegiatan yang hadir, marilah kita bersama-sama memanfaatkan instrumen pembiayaan berbasis syariah untuk mendukung industri ekonomi kreatif Indonesia,” tutup Hayun.***