JAKARTA, Stabilitas.id – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyampaikan laporan kinerja industri asuransi umum untuk tahun 2023.
Laporan tersebut disampaikan dalam konferensi pers yang berlangsung di Jakarta, pada Rabu (28/2/24).
Berdasarkan laporan tersebut, perolehan total premi industri asuransi umum untuk tahun 2023 sebesar 103,867 Triliun Rupiah, tumbuh 15,3% jika dibandingkan dengan tahun 2022 yakni yang mencatatkan senilai 90,121 Triliun Rupiah.
BERITA TERKAIT
AAUI mencatat, hampir seluruh lini tumbuh di sepanjang tahun 2023. Perolehan premi masih didominasi dari lini usaha Asuransi Harta Benda,
Kendaraan Bermotor, dan Asuransi Kredit. Pertumbuhan premi tertinggi terjadi pada lini usaha Engineering (63,4%), Asuransi Kredit (56,2%) dan surety ship 32,4%. Sementara itu, hanya lini usaha Satelite yang mengalami kontraksi 68.9% di tahun 2023 ini.
Selanjutnya, pencatatan pembayaran klaim industri asuransi umum selama tahun 2023 sebesar 46,133 Triliun Rupiah. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya di tahun 2022, jumlah klaim yang telah dibayarkan ini mengalami kenaikan 10,5%.
Adapun lini usaha yang mendominasi klaim yang ada di Industri Asuransi Umum adalah Asuransi Kredit dengan total klaim sebesar 16,881 Triliun Rupiah, kemudian asuransi Kendaraan Bermotor dengan total klaim 7,043 Triliun Rupiah dan Asuransi properti sebesar 6,842 Triliun Rupiah. Selain itu juga, klaim rasio pada tahun 2023 ini mengalami penurunan yaitu sebesar 44,4%, jika dibandingkan dengan Tahun 2022 yang tercatat 46,3%.
Pangsa Pasar Premi Per-Lini Usaha Asuransi Umum Triwulan-III 2023
Pangsa Pasar perolehan premi selama tahun 2023 tentunya masih didominasi oleh Asuransi Property yang menjadi pendongkrak perolehan premi di industri asuransi umum. Kemudian pada posisi pangsa pasar berikutnya disusul oleh lini usaha Asuransi Kredit dan Asuransi kendaraan bermotor.
Ketiga lini usaha tersebut mendominasi pangsa pasar hingga 65,8% dari keseluruhan perolehan premi di tahun 2023. Namun, ada juga lini usaha lain yang juga ikut mendominasi pangsa pasar di Industri Asuransi Umum, seperti lini usaha Asuransi Kesehatan dan Asuransi Rekayasa/Engineering yang mana proposi masing-masing usaha ini sendiri adalah sebesar 6,4% dan 5,0%.
Selain itu, Reasuransi mencatat perolehan premi selama tahun 2023 sebesar 23,383 Triliun Rupian, tumbuh 21,3% disbanding tahun 2022 senilai 19,276 Triliun Rupiah.
Premi terbesar diperoleh dari usaha Properti (38,9%), Asuransi Kredit (27,5) dan Rekayasa/Engineering (7,47%). Sementara untuk klaim dibayar, pada tahun 2023 Reasuransi membayarkan klaim sebesar 12,435 Triliun, meningkat 51,2% dan kontribusi klaim terbesar berasal dari lini usaha Asuransi Kredit (35,5%) dan Properti (34,9%).***