JAKARTA, Stabilitas.id – PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali menggelar acara tahunan, BRI Microfinance Outlook 2024, yang akan berlangsung pada 7 Maret 2024 mendatang. Acara ini akan menjadi wadah untuk membahas strategi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan dengan mengoptimalkan peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi.
Direktur Utama BRI, Sunarso, menegaskan, “BRI sebagai bank dengan portofolio UMKM terbesar di Indonesia berkomitmen untuk terus mendorong inklusi keuangan guna mendukung pertumbuhan ekonomi.” Tema BRI Microfinance Outlook 2024 adalah “Strengthening Financial Inclusion Strategy: Microfinance Role in Increasing Sustainable and Inclusive Economic Growth.”
Acara ini akan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Presiden RI Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir, yang masih dalam tahap konfirmasi. Turut hadir pula Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, serta Deputi Ekonomi Bappenas Amalia Adininggar Widyastuti.
BERITA TERKAIT
Di antara pembicara internasional yang turut hadir adalah Managing Director of The KIT Knowledge Unit Mayada El-Zoghibi, ADB Country Director for Indonesia Jiro Tominaga, dan Research Affiliate at Harvard University Beatriz Armendariz.
Sunarso menjelaskan pentingnya inklusi keuangan dalam menghadapi tantangan pembangunan, terutama dalam akselerasi peningkatan inklusi keuangan. BRI telah menetapkan visi untuk menjadi “The Most Valuable Banking Group In Southeast Asia & Champion of Financial Inclusion” di tahun 2025. “Visi ini menegaskan komitmen BRI dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama pelaku UMKM, dalam waktu singkat,” tambah Sunarso.
Melalui visi tersebut, BRI berusaha menjadi agen perubahan sosial yang tidak hanya menciptakan nilai ekonomi, tetapi juga memberikan kontribusi sosial terhadap lingkungan dan masyarakat secara luas.
Dengan rangkaian acara yang menarik dan beragam pembicara kelas dunia, BRI Microfinance Outlook 2024 diharapkan dapat memberikan wawasan dan strategi yang berharga dalam mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan di Indonesia. ***
Penulis: Syahrani