JAKARTA, Stabilitas.id – Perusahaan teknologi global, Wise, mengembangkan cara transfer uang dan mengelola uang antar negara dengan melakukan riset perbandingan harga brand fashion branded.
Riset ini membandingkan harga brand-brand populer seperti Adidas, Nike, Uniqlo, dan Louis Vuitton di berbagai destinasi luar negeri yang digemari kalangan wisatawan Indonesia. Selain itu, diungkapkan juga berapa besar biaya yang bisa dihemat oleh warga Indonesia Ketika membeli barang tersebut di luar negeri.
Untuk itu, Wise merangkum hasil riset ini dalam bentuk panduan belanja seperti berikut.
Singapura
Penggemar produk Uniqlo akan mendapatkan harga yang 15% lebih murah di Singapura daripada di Indonesia. Namun, untuk produk Chanel dan Louis Vuitton, harganya justru 1-4% lebih mahal.
Malaysia
Wisatawan bisa menghemat sekitar 15-20% saat berbelanja di Zara, H&M, dan Uniqlo. Bagi wisatawan yang tidak ingin pergi jauh-jauh ke Eropa, mereka dapat menghemat sekitar 1-5% untuk produk Chanel dan Louis Vuitton.
Jepang
Bukan hal yang mengejutkan lagi bahwa Uniqlo memiliki harga termurah di Jepang. Wisatawan dapat menghemat sekitar 30% dibandingkan dengan saat berbelanja di Indonesia. Tak hanya itu, harga Adidas dan H&M juga sekitar 20% lebih murah.
Hong Kong
Dikenal sebagai ‘surga belanja’ karena tidak adanya PPN, Hong Kong juga merupakan destinasi ideal untuk memborong Adidas dan H&M yang harganya sekitar 10% lebih rendah daripada di Indonesia. Untuk produk luxury brand, Chanel diperkirakan 2% lebih murah, namun Louis Vuitton justru sekitar 3% lebih mahal.
Prancis
Eropa tetap menjadi tempat terbaik untuk belanja barang branded. Harga produk Louis Vuitton, yang merupakan brand dari Prancis, hampir 20% lebih murah dibandingkan di Indonesia. Tak hanya itu, harga Adidas dan Zara juga 20-30% lebih murah.
Amerika Serikat
Wisatawan dapat menghemat sekitar 2% untuk brand–brand mewah seperti Chanel dan Louis Vuitton. Sayangnya, Uniqlo justru 30% lebih mahal dibandingkan dengan di Indonesia.
Cina
Wisatawan Indonesia dapat menghemat sekitar 15% ketika berbelanja Nike dan Zara, namun disarankan untuk menghindari Levi’s yang harganya bisa 50% lebih mahal.
Tips untuk Berhemat Ketika Berbelanja di Luar Negeri
Country Manager Wise Indonesia, Elian Ciptono, memberikan tips berikut untuk membantu wisatawan Indonesia berhemat saat berbelanja di luar negeri selama liburan akhir tahun:
- Pelajari fluktuasi nilai tukar rupiah: Sebelum bepergian, pantau pergerakan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara tujuan. Informasi ini membantu Anda memilih waktu yang tepat untuk menukar uang atau melakukan pembelian, sehingga Anda bisa mendapatkan lebih banyak nilai untuk uang Anda.
- Ketahui cara berbelanja bebas pajak: Banyak negara mengizinkan wisatawan untuk mengajukan pengembalian PPN (pajak pertambahan nilai) atau VAT (Value Added Tax), atau bahkan menawarkan belanja bebas pajak. Lakukan riset mengenai prosedur pengembalian pajak di negara tujuan sebelum berbelanja.
- Bandingkan harga secara online sebelum membeli: Memeriksa harga online, terutama untuk brand mewah, dapat membantumu untuk mengetahui bila produk tersebut memang lebih murah untuk dibeli di luar negeri
- Bayarlah dengan mata uang setempat: Saat menarik uang dari ATM atau melakukan pembayaran di luar negeri, pilihlah pembayaran dengan mata uang lokal (tanpa konversi) untuk menghindari biaya tambahan.
- Waspadai biaya tersembunyi: Banyak penyedia layanan menambahkan biaya tersembunyi dalam bentuk markup nilai tukar, meskipun tampak transparan di depan dengan menampilkan upfront fee. Riset Wise tentang biaya tersembunyi menemukan bahwa pada tahun 2022, masyarakat Indonesia membayar Rp3,455 triliun untuk transaksi luar negeri yang menggunakan kartu (debit card atau credit card), di mana 70% dari biaya tersebut disembunyikan dalam bentuk markup nilai tukar. Untuk itu, carilah penyedia layanan dengan struktur biaya yang transparan dan jangan mudah percaya dengan istilah seperti “bebas biaya”.***