JAKARTA, Stabilitas.id – Bank CIMB Niaga meraih Juara Umum dalam Annual Report Award (ARA) 2022, yang diberikan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, Abdullah Azwar Anas.
Penghargaan ini diberikan kepada Direktur Compliance, Corporate Affairs dan Legal CIMB Niaga, Fransiska Oei, yang berlangsung di Jakarta, pada Senin (27/11/23).
Turut hadir dalam acara ini Direktur Strategy, Finance, dan SPAPM CIMB Niaga Lee Kai Kwong, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi, Ketua Panitia Pengarah ARA 2022 Prof. Dr. Mardiasmo, Ketua Panitia Pelaksana ARA 2022 Sigit Pramono, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Iman Rachman, serta perwakilan dari OJK, Kementerian Keuangan, dan BUMN.
“Terima kasih atas kepercayaan serta penghargaan Juara Umum ARA 2022 yang diberikan kepada CIMB Niaga. Diraihnya apresiasi ini menjadi bukti bahwa CIMB Niaga selalu menjadi yang terdepan dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan sustainability,” ungkap Fransiska di Jakarta, pada Rabu (29/11/23).
Fransiska menjelaskan, Annual Report Award 2022 ini, mengangkat tema “Integrated Mindset Toward Sustainability For Long-Term Value Creation”. CIMB Niaga berfokus pada peluncuran produk dan melakukan berbagai inisiatif yang mendukung komitmen Net Zero Green House Gas Emissions Scope 1 dan 2 tahun 2030, serta Net Zero Green House Gas Emissions Scope 1, 2 and 3 tahun 2050.
“Kami sangat bangga dengan penghargaan Juara Umum ARA 2022 ini. Kami berharap, pencapaian ini juga dapat menjadi penyemangat bagi perusahaan-perusahaan lain, agar dapat bersama-sama mengimplementasikan tata kelola yang baik,” ungkap Fransiska.
Untuk diketahui, Penghargaan ARA 2022 diselenggarakan berkat kerja sama dari tujuh instansi penyelenggara, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Direktorat Jenderal Pajak-Kementerian Keuangan, Bursa Efek Indonesia (BEI), Komite Nasional Kebijakan Governansi, serta Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).***