JAKARTA, Stabilitas.id – Sayembara Riset LPS Call for Research 2023 (LPS CFR 2023) mengalami peningkatan jumlah paper, sebanyak 220 paper atau meningkat 57% dari tahun sebelumnya, yang sebanyak 140 paper.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, dalam acara LPS Research Fair, yang berlangsung di Jakarta, pada Rabu (11/10/23).
Purbaya menyatakan, banyaknya peserta yang mengirimkan paper hasil risetnya ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat untuk berkontribusi dalam kebijakan LPS.
BERITA TERKAIT
“Salah satu juara sayembara riset untuk kategori subtema umum berasal dari Aceh, selain itu terdapat juara favorit dari Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku Utara yang menunjukkan bahwa peserta sayembara riset tidak hanya terkonsentrasi di pulau Jawa, namun juga dari berbagai wilayah di Indonesia,” ungkapnya.
Adapun, sayembara riset bergengsi, LPS CFR 2023 telah memasuki fase akhir bersamaan dengan digelarnya LPS Research Fair 2023.
LPS CFR sendiri merupakan agenda tahunan yang diadakan oleh LPS guna memberikan wadah kepada para peneliti, akademisi, dan masyarakat luas yang memiliki minat tinggi terhadap penulisan karya tulis ilmiah, khususnya yang terkait dengan peran dan fungsi LPS.
Tema yang diangkat pada tahun ini adalah “Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan dalam Menghadapi Ketidakpastian Global dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi”.
LPS Research Fair 2023 dilakukan secara hybrid dengan peserta yang hadir secara luring dan daring. Pada sesi seminar Professor in the Mechanical Engineering Department at University of California Berkeley, Prof. George Anwar, hadir sebagai keynote speaker.
Selain sesi seminar, pada LPS Research Fair 2023 ini diumumkan juara Sayembara Riset LPS Call for Research 2023 baik dari subtema umum maupun subtema khusus, serta juara favorit dari 4 wilayah (Jawa-Bali, Sumatera, Kalimantan-Sulawesi, dan Maluku-NTB-NTT-Papua).
Dan, berikut adalah daftar juara Sayembara Riset LPS Call for Research 2023:
Kategori Subtema Umum:
Juara 1, Sulaeman & Husnul Mirzal (Determinasi Pembiayaan Bagi Hasil pada Perbankan Syariah di Indonesia: Implikasi Kebijakan Pasca COVID-19)
Juara 2, Aznovri Kurniawan (Perbankan Syariah Pasca Pandemi COVID-19: Apakah masih Memiliki Ketahanan yang Lebih Baik terhadap Krisis?)
Juara 3, Annisa Nur Salam & Nur Andriyani (Peran Inklusi Keuangan dan Transaksi Digital dalam Memperkuat Stabilitas Sistem Keuangan di Indonesia)
Kategori Subtema Khusus:
Juara 1, Yogo Purwono (Desain Premi Penjaminan Polis Asuransi dan Pengambilan Risiko Perusahaan Asuransi: Suatu Analisis Berdasarkan Model Contingent Claim)
Juara 2, Arisyi Fariza Raz & Christy Dwita Mariana (Dampak dan Risiko Digitalisasi Bank di Indonesia)
Juara 3, Siti Saadah, Teresia Angelia Kusumahadi & Fikri C. Permana (Konglomerasi Perbankan dan Potensi Risiko Sistemik: Studi Kasus Pada Perusahaan Keuangan Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)
Juara Favorit:
Wilayah Jawa-Bali,
Supeni Anggraeni Mapuasari, Dara Aurora Prayogo, & Diana Christin (Apakah Penjaminan Polis Asuransi dapat Menaikkan Intensi Pembelian? Analisis Persepsi, Ekspektasi, dan Prediksi Perilaku Konsumen)
Anniza Citra Prajasari (Central Bank Digital Currency (CBDC): Analisis Multi-Grup dan Kesiapan Adopsi melalui Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM) Dimodifikasi)
Wilayah Sumatera,
Nugraha Pukuh, Hayu Fadlun Widyasthika & Shinta Mahaputri Hakim (Transformasi Digital dan Lingkungan: Analisis Emisi Karbon pada Era Transaksi Digital di Indonesia)
Pertiwi Utami & Tulus Suryanto (Merancang Solusi Credit Crunch di Indonesia: Belajar dari Krisis Keuangan Dunia)
Wilayah Kalimantan – Sulawesi,
Aditya Idris (Pemodelan Laju Peningkatan Nilai Asuransi berdasarkan Skema Perbankan, PDRB dan Pekerja Sektor Mikro dan Kecil dengan Pendekatan Regresi Spline.
Mukaromah & Khusnul Mar Iyah M (Quo Vadis Program Penjaminan Polis oleh Lembaga Penjamin Simpanan dalam Mewujudkan Stabilitas Sektor Keuangan dan Public Trust)
Wilayah Maluku – NTB – NTT – Papua
Muhammad Iryanto, Hijrasil & Fathy Inat (Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Suku Bunga dan Dinar (Emas) terhadap Inflasi di Indonesia)
Modesta Seran Bouk (Strategi Meningkatkan Literasi terhadap Program Penjaminan Simpanan oleh LPS pada Masyarakat Desa Camplong II Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur).***