JAKARTA, Stabilitas.id – Bank Maybank Indonesia melalui Unit Usaha Syariah (UUS) menggelar pelatihan dan pendampingan Panen Omset 2023, dengan tema tema “Sustainable Business UMKM” atau “Bisnis UMKM Berkelanjutan” bersama dengan SIRCLO.
Program Panen Omset di tahun 2023 bertujuan agar UMKM Indonesia dapat mendayagunakan teknologi digital untuk membangun bisnis yang berkelanjutan, memperluas akses pasar, meningkatkan daya saing, serta menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan di sekitarnya.
Head of Shariah Banking Maybank Indonesia, Romy Buchari menyambut baik kolaborasi ini. Pelatihan dan pendampingan ini, lanjut Romy, merupakan bagian dari program penyaluran dana kebajikan yang dikelola oleh UUS Maybank Indonesia untuk pengembangan bisnis UMKM yang menerapkan prinsip sustainable business serta prinsip ekonomi Syariah.
BERITA TERKAIT
“Dengan dukungan dan sinergi banyak pihak termasuk UUS Maybank Indonesia, program ini tidak hanya mampu meningkatkan literasi digital pelaku usaha, namun juga dapat mendorong pelaku UMKM agar terus berkembang dan tetap relevan dengan perkembangan industri di masa yang akan datang,” jelas Romy.
Romy menambahkan, pelatihan ini mendukung penerapan strategi M25+ yang ditetapkan oleh Maybank Group yakni prioritas strategis untuk menjadi Regional ESG Leader serta komitmen atas bisnis berkelanjutan yang sejalan dengan misi Bank, “Humanising Financial Services”.
Para peserta akan mendapatkan serangkaian program utama yakni pelatihan kelas luring, pembelajaran daring self-learning, dan webinar kewirausahaan dengan berbagai macam topik seperti pengelolaan keuangan untuk bisnis dasar, pemasaran digital dasar, legalitas menjalankan bisnis, dan UMKM go sustainable.
Selain itu, para peserta juga berkesempatan mendapatkan uang tunai untuk modal usaha senilai total puluhah juta rupiah baik dalam bentuk tunai maupun voucher E-Wallet, pembuataan NIB untuk 19 orang terpilih, dan reward open booth di acara luring untuk 3 orang terpilih. Tidak hanya di Jakarta, pelatihan ini juga akan diselenggarakan Semarang, Solo, dan Medan mulai 22 Juni hingga 22 Juli 2023.
“Kami berharap, para pelaku UMKM bersemangat mengikuti kesempatan ini agar usahanya makin berkembang dan go digital sejalan dengan program Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) yang menargetkan 30 juta UMKM go digital di tahun 2024, namun tetap memperhatikan sisi keberlanjutan bisnisnya,” tutup Romy.***