JAKARTA, Stabilitas.id – Dalam industri keuangan, sektor asuransi kurang mendapatkan perhatian dari masyarakat luas, karena kurangnya literasi dan kepercayaan masyarakat dalam sektor asuransi. Hal tersebut telihat dari perkembangan sektor asuransi yang kurang menunjukkan kinerja terbaiknya selama beberapa tahun ke belakang.
Seiring dengan berkembangnya teknologi, pertumbuhan literasi sektor asuransi juga ikut berkembang melalui penggunaan sosial media yang semakin luas.
Melihat peluang tersebut, 3 millenial yang sangat memahami dunia asuransi yaitu, Christopher Rodjito (13 tahun di industri asuransi), Glen Alexander Winata (10 tahun di industri asuransi), William Lukmandjadja (Personal Branding Expert selama 10 tahun) menulis buku “Insurance Agents Playbook”.
BERITA TERKAIT
Peluncuran buku tersebut dilaksanakan dalam bentuk talkshow dengan menghadirkan narasumber yang berpengalaman di bidangnya, berlangsung di Taman Ismail Marzuki, pada Sabtu (10/6/23).
Sebagai salah satu penulis, Glen Alexander Winata yang juga pernah menjabat Country Chair Million Dollar Round Table (MDRT) Indonesia mengatakan, di dalam buku ini, dibahas secara detail terkait praktik yang membuat masyarakat memiliki pandangan buruk terhadap industri asuransi. Ia mengharapkan, buku ini dapat membuka sudut pandang baru bagi para agen asuransi maupun masyarakat dalam memandang industri asuransi.
“Tujuan kami menulis buku ini adalah supaya agen asuransi menjadi lebih dicari, dicintai dan bahkan dikejar oleh masyarakat dalam proses pembelian produk asuransi. Hal ini sudah dipraktekkan kami bertiga selalu penulis dan terbukti cara-cara yang dilakukan sejauh ini membuahkan hasil yang baik,” ungkap Glen.
Selain Glen, William Lukmandjadja menyampaikan, acara ini menjadi bagian dari Goblock-The Series (Goblock:Get Over Blocking) yang juga digagas oleh ketiga penulis Buku “Insurance Agents Playbook”. Goblock sendiri juga memiliki Goblock The Podcast yang merupakan sarana pelengkap training yang tersedia di Spotify.
“Series ini diharapkan dapat merubah mindset dan mental blocking masyarakat indonesia mengenai industri dan produk asuransi. Adapun movement ini sendiri berprinsip pada 3E yakni Engage, Equip, dan Empower,” ungkap William.
Melanjutkan dari William, Christopher Rodjito menyampaikan, Engage artinya melalui personal branding diharapkan setiap agent bisa engage dengan masyarakat sekitar baik secara online maupun offline.
Selanjutnya Equip, bagaimana seorang agent bisa dilatih agar bisa memperlengkapi diri dengan ilmu-ilmu dan informasi yang relevan dengan pekerjaan mereka, secara fundamental dan juga teknikal.
Sementara Empower, dengan MDRT “Whole person concept” diharapkan agen-agen asuransi di Indonesia bisa menjadi orang yang lebih baik secara keseluruhan, bukan hanya secara karir saja.
“Jika hal ini terjadi, maka agen-agen asuransi bisa menjadi magnet di dalam masyarakat untuk bersama-sama berkembang menjadi lebih baik lagi,” ungkap Christopher.
Turut hadir dalam launching buku ini, beberapa leader agen asuransi jiwa berstandar internasional, di antaranya, Dedi Setio, Meloana Marten, S Budisuharto, Indari Mastuti, Sucipto FU, Anita Hartono, Edi Hartono, Jonathan Kho, Benedictus Alpha, Melvin Mumpuni, dan petinggi dari beberapa perusahaan asuransi.***