JAKARTA, Stabilitas.id – Roeti (35) adalah sosok ibu muda asal Indramayu, Jawa Barat, yang merasakan langsung manfaat Holding Ultra Mikro (UMi), khususnya dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Ibu dengan tiga orang anak itu mengaku merasa terbantu secara ekonomi, sekaligus dirinya mampu mendorong geliat ekonomi masyarakat di lingkungan sekitar melalui akses permodalan usaha.
Seperti diketahui, Holding UMi adalah langkah strategis pemerintah melalui Kementerian BUMN untuk memberdayakan pelaku usaha di segmen terkecil yaitu ultra mikro. Holding UMi hadir sejak September 2021 dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI sebagai induk dan dua entitas lain di dalamnya yaitu PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Roeti menuturkan, sudah sekitar 2 tahun menjadi nasabah PNM Mekaar, Cabang Anjatan, Indramayu. Bahkan, Roeti menjadi Ketua Kelompok Mekaar Barokah di daerahnya. Dia menjadi nasabah PNM Mekaar karena ingin ikut membantu perekonomian keluarga.
BERITA TERKAIT
“Saya ibu rumah tangga ingin mempunyai usaha kecil untuk membantu ekonomi keluarga sehingga meminjam dari PNM Mekaar. Sedangkan suami saya seorang petani, kami mempunyai sawah di sini,” ujar istri dari Ridwan (38) tersebut.
Roeti membuka warung kecil-kecilan yang menjual kebutuhan hidup sehari-hari. Ketika Holding UMi berdiri, kata Roeti, dia pun ditunjuk menjadi Mitra UMi dan AgenBRILink. Hal tersebut tidak terlepas dari pribadi Roeti yang ulet dan amanah ketika menjadi ketua kelompok PNM Mekaar.
Roeti mengakui menjadi Ketua Kelompok PNM Mekaar, Agen BRILink dan Mitra UMi secara sekaligus sangat membantunya secara ekonomi. Dia jadi memiliki pemasukan tambahan dan membantu sang suami mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Buka Akses Keuangan Ke Masyarakat Sekitar
Tak hanya itu, dia juga merasa dirinya lebih bermanfaat. Sebab, ia dapat mendorong perekonomian warga sekitar. Dengan menjadi Mitra UMi, kata dia, bisa membantu masyarakat dan lingkungan sekitar dalam mengakses permodalan untuk usaha.
Menurutnya, pinjaman masyarakat sangat beragam dengan nominal maksimal Rp6 juta. Nasabah eksisting yang mengakses permodalan melalui Roeti saat ini ada sekitar 17 orang yang mayoritas adalah anggota kelompoknya.
“Sudah mengakses modal ke UMi semua. Di sini saya jadi AgenBRILink juga itu dari Mekaar,” lanjutnya.
Dia mencontohkan, banyak kaum ibu di sana bermata pencaharian sebagai pedagang masakan jadi. Menjual masakan lauk pauk dan sayuran. Ada di antara nasabahnya yang menambah modal sehingga menjadi pemasok masakan jadi bagi penjual makanan lainnya karena usahanya kian berkembang.
“Dia jualan lebih banyak jadi banyak orang ngambil masakan buat dijual kembali. Jadi seperti supplier,” tuturnya.
Sedangkan dengan menjadi AgenBRILink, dia pun mengaku bisa membantu masyarakat melakukan berbagai transaksi dengan jarak yang lebih dekat. Seperti membeli pulsa, token listrik, transaksi layanan perbankan seperti transfer, hingga pengisian dana.
Melalui keterlibatan langsung dalam pengembangan ekonomi kerakyatan melalui Holding UMi, Roeti memiliki cita-cita sederhana. Ke depannya dia ingin meminjam modal lebih besar untuk memperluas usahanya dan semakin banyak membantu masyarakat sekitar.
“Pertama membantu ekonomi saya juga. Kemudian untuk masyarakat mempermudah transaksi di sini lebih dekat dengan adanya AgenBRILink lebih dekat jaraknya. Dan Mitra UMi membantu permodalan usaha,” jelasnya.
Terkait dengan hal tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan bahwa Ketua Kelompok di PNM Mekaar yang direkrut menjadi AgenBRILink dapat memperkuat fungsi holding dalam joint acquisition. Menurut dia, sejak Holding UMi resmi berdiri pada September 2021, jumlah Ketua Kelompok Mekaar terus mengalami peningkatan di mana hingga akhir tahun lalu telah mencapai sekitar 69.000.
“Ketua Kelompok PNM Mekaar yang kita rekrut menjadi AgenBRILink. Jadi, mereka mengoperasikan seperti cabangnya bank versi lebih sederhana. Mereka dapat fee dari operasional AgenBRILink tersebut,” ujarnya
Sunarso pun menjelaskan bahwa Holding UMi mendapatkan atensi yang besar dari ketiga entitas, yakni BRI, PNM, dan Pegadaian. Sehingga upaya pengembangan ekosistem Holding UMi menjadi lebih kuat dan masif.***