JAKARTA, Stabilitas.id – Masyarakat Asia Tenggara menyambut bulan suci Ramadhan dan HarI Raya Idul Fitri setiap tahunnya, yang mana saat ini penganut agama Islam di ASEAN telah mendeketi 300 juta jiwa.
Masuknya agama Islam dari Timur Tengah maupun Gujarat yang dimulai abad ke-12 ke wilayah Malaka, Sumatra, dan Kalimantan membuat pengaruh tradisi ritual muslim seperti berpuasa, tarawih, zakat, dan salat Idulfitri menjadi bagian dari budaya ASEAN, termasuk makanan.
Makanan-makanan di negara-negara ASEAN, pada umumnya, mewakili perpaduan pengaruh kuliner dari India dan Tiongkok, yang diintegrasikan ke dalam kebiasaan makanan lokal yang sangat beragam.
Jenis makanan berbuka puasa di negara-negara ASEAN cukup bervariasi dan ada pula sejumlah kesamaan pengolahan. Berikut ini di antaranya:
- Kue Lapis dan Mee Rebus Singapura
Masyarakat Melayu di negeri tetangga Singapura, biasanya menyajikan kueh lapis di meja makan saat berbuka puasa. Kueh lapis merupakan kue kukus, biasanya berlapis-lapis dan terbuat dari tepung beras, santan, dan memiliki banyak warna.
Makanan berbuka puasa lainnya adalah mee rebus. Ini adalah sejenis mie yang dimasak dalam kuah kacang dengan daging atau udang, tauge, telur, dan kerupuk.
- Bubur Lambuk dan Nasi Lemak Malaysia
Bubur lambuk dan nasi lemak adalah makanan favorit buka puasa warga Malaysia. Rasa gurih bubur lambuk berasal bahan dan bumbu yang bervariasi seperti rempah-rempah, daging, santan, butter ghee, dan minyak kelapa.
Sedangkan, nasi lemak terdiri nasi putih dengan santan yang disajikan bersama ikan teri goreng, telur rebus, irisan mentimun, dan sambal. Nasi lemak juga bisa dinikmati dengan ayam goreng, sambal sotong, ikan goreng, dan rendang daging.
- Murtabak dan Pad Thai Thailand
Murtabak pengolahannya mirip dengan martabak karena diolah dari telur ayam/bebek. Hanya saja, murtabak tidak digoreng agak kering seperti di Indonesia. Murtabak bisa dinikmati dengan susu kental manis atau air gula dengan irisan timun, bawang bombai, dan cabai.
Pad thai merupakan mie goreng khas Thailand yang terbuat dari beras. Pad Thai biasa dikonsumsi dengan udang, kepiting, cumi, ayam dan sumber protein lainnya. Selain itu juga ditambahkan tauge, cabai merah bubuk, jeruk nipis, dan bumbu kacang.
- Arroz Caldo Filipina
Arroz caldo merupakan hidangan bubur yang terbuat dari ayam dan nasi diberi bumbu bawang bombai, bawang putih, jahe, dan saus ikan, kemudian ditaburi dengan bawang goreng.
- Nasi Katok dan Ambuyat Brunei Darussalam
Nasi katok disajikan dengan menggunakan wadah plastik dan menjadi makanan umum masyarakat lokal. Di Bandar Seri Begawan, Anda bisa membeli nasi katok seharga 1 Dollar Brunei saja.
Makanan berbuka puasa lainnya khas Brunei adalah ambuyat. Sejenis hidangan yang terbuat dari pati sagu yang dicampur dengan air hingga membentuk pasta kental. Biasanya dimakan dengan saus sambal atau daging.***