JAKARTA, Stabilitas.id – Bank Negara Indonesia (BNI) mengadakan program BNI Millenial Smartfarming untuk mendukung ketahanan pangan nasional dengan melibatkan petani muda.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Retail Banking BNI, Putrama Wahju Setyawan dalam keterangan resminya, pada Senin (17/4/23).
Program ini berfokus pada partisipasi para petani muda serta pemanfaatan digitalisasi untuk mendukung pembiayaan sektor pertanian yang berdampak pada ekonomi hijau.
BERITA TERKAIT
“Tentunya kami meyakini peran dan pemberdayaan petani milenial sebagai key player dapat dilakukan melalui pembinaan dan pengembangan pertanian digital dengan penerapan teknologi Internet of Things (IoT) pertanian dari hulu ke hilir,” ungkap Putrama.
Putrama mengungkapkan, dalam program Milenial Smartfarming terdapat sejumlah aktivitas seperti, coaching clinic kepada petani milenial mengenai penggunaan aplikasi untuk pendataan petani dan offtaker, hingga pelatihan penggunaan alat water dripping.
Smartfarming merupakan pertanian dengan memanfaatkan teknologi artificial intelligence, robot, internet of things, drone, blockchain dan big data analitik untuk menghasilkan produk unggul, presisi, efisien, dan berkelanjutan.
Untuk merealisasikan pemanfaatan teknologi, Perlu peran milenial menginisiasi sektor pertanian nasional.
Milenial harus menginspirasi entitas pertanian, agar melakukan perubahan cara/tools/teknik/metode dalam ekosistem pertanian dari hulu hingga hilir menggunakan smartfarming.
Diharapkan dengan program BNI Millennial Smartfarming akan semakin banyak para petani muda yang terjun ke sektor pertanian, sehingga dapat mewujudkan kedaulatan pangan nasional serta meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia.***