JAKARTA, Stabilitas.id – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memfasilitasi 11 Industri Kecil dan Menengah (IKM) kerajinan mengikuti pameran skala internasional, yakni Ambiente yang berlangsung di Messe Frankfurt, Jerman, pada 3-7 Februari 2023.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita dalam keterangan resmiya di Jakarta, pada Senin (20/2/23).
Kesebelas IKM yang diboyong Ditjen IKMA,yaitu Siji Lifestyle, Jawa Classic Furniture, PT Bana Andaru, Hasibuan Design, PT Indo Risakti, Bambu Mohoi, Yogya Indo Global. Ada pula Art Classic Indonesia, Abbacraft Multi Kreasi, CV Grandis Home, dan PT Alami Sejahtera Nusantara yang kesemuanya tampil di Paviliun Indonesia.
“Perusahaan IKM yang telah difasilitasi tersebut mampu mencatatkan kinerja ekspornya dan berkesempatan memiliki pasar yang lebih luas dengan menggaet konsumen dari berbagai negara,” ungkapnya.
Menurutnya, Ambiente merupakan pameran dagang di sektor home decor dan kerajinan, yang digelar setiap bulan Februari.
“Selain itu juga sebagai salah satu pameran bergengsi di Eropa yang dapat menjadi peluang bagi IKM nasional untuk membangun jaringan dan kinerja ekspor,” jelasnya.
Reni mengungkapkan, selama lima hari pameran, total transaksi penjualan dari 11 IKM yang difasilitasi tersebut mencapai USD651.928,65 atau sekitar Rp9,9 miliar.
“Nilai transaksi ini masih akan meningkat mengingat terdapat 59 kesepakatan dengan para calon buyer. Hal itu menunjukkan bahwa IKM kita tetap memiliki daya saing cukup tinggi di pasar globalmeskipun pameran ini merupakan yang perdana sejak pandemi COVID-19,” ungkapnya.
Menurut Reni, para pelaku IKM kerajinan di tanah air memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan. Kemenperin mencatat, kinerja ekspor produk kerajinan nasional mencapai USD949 juta pada 2022.
“Melihat kondisi tersebut, peluang pengembangan industri kerajinan terbentang luas,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Konjen RI Frankfurt, Acep Somantri mengungkapkan, pameran Ambiente merupakan gelaran internasional yang penting dan strategis untuk mempromosikan produk IKM nasional ke mancanegara.
“Kami berharap agar Indonesia dapat memanfaatkan Ambiente untuk meningkatkan eksposur dan jejaring, sehingga dapat menggenjot ekspor produk Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan Ditjen IKMA, Ni Nyoman Ambareny menyampaikan, tahun ini adalah yang ke-14 kalinya Ditjen IKMA Kemenperin berpartisipasi dengan mengikutsertakan para IKM binaannya.
“Fasilitas yang diberikan kepada peserta berupa pengiriman produk dan penyediaan lahan pameran seluas 133 m²dengan konstruksi desain khusus untuk mendorongeksposur display yang optimal,” tutupnya.***