JAKARTA, Stabilitas.id – Pemerintah resmi membuka pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang ke-48 skema normal untuk 10.000 peserta mulai Jumat (17/2/23) pukul 19.00 WIB.
Program Kartu Prakerja kali ini peserta dapat mengikuti pelatihan baik secara daring maupun campuran antara pelatihan daring dan langsung, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden nomor 113 tahun 2022.
Rapat Komite Cipta Kerja yang merupakan pelaksana Program Kartu Prakerja, telah memutuskan pada 2023 program akan dijalankan dengan skema normal dan tidak lagi bersifat semi bansos.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, pada keterangan resminya di Jakarta, pada Jumat (17/2/23).
“Jadi lebih difokuskan pada peningkatan skill dengan porsi biaya pelatihan yang lebih tinggi dari insentif,” ujar Menko Airlangga.
Adapun kuota pelatihan dibatasi untuk 10 ribu peserta karena menyesuaikan dengan program yang bisa disediakan oleh lembaga pelatihan yang dikurasi oleh manajemen pelaksana Kartu Prakerja dengan jumlah yang masih terbatas.
Pemerintah mengajak lembaga pelatihan berkualitas untuk mengikuti seleksi penyedia pelatihan program Kartu Prakerja, terutama lembaga pelatihan di wilayah Indonesia tengah dan timur, seperti Pontianak, Makassar, Kupang, dan Jayapura.
Sebagai informasi, Lembaga pelatihan yang ingin mendaftar menjadi penyedia program Kartu Prakerja dapat menghubungi platform digital yang telah bekerja sama dengan program Kartu Prakerja untuk mengikuti seleksi. Salah satunya platform Siap Kerja.
Peserta pelatihan yang ingin menunggu program pelatihan yang lebih beragam dapat mendaftar di gelombang selanjutnya. Pasalnya, ada batas waktu pembelanjaan saldo pelatihan bagi peserta. Bagi peserta yang ingin mengikuti pelatihan yang lebih variatif, bisa bergabung di gelombang selanjutnya.
Mulai 2023, menurut rencana, pemerintah juga menyesuaikan besaran bantuan yang diterima peserta menjadi Rp4,2 juta per individu. Rinciannya berupa, bantuan biaya pelatihan sebesar Rp3,5 juta, insentif pascapelatihan Rp600 ribu yang akan diberikan sebanyak satu kali, serta insentif survei sebesar Rp100 ribu untuk dua kali pengisian survei.
Pada skema saat ini, peserta pelatihan Kartu Prakerja mendapat bantuan Rp3,55 juta dengan rincian bantuan biaya pelatihan sebesar Rp1 juta, insentif pascapelatihan Rp600 ribu yang akan diberikan sebanyak empat kali atau Rp2,4 juta yang diterima peserta serta insentif survei sebesar Rp150 ribu untuk tiga kali pengisian survei.
Informasi terkini mengenai kartu prakerja dapat diakses melalui laman prakerja.go.id dan akun Instagram resmi di @prakerja.go.id.***