JAKARTA, Stabilitas.id – Sejalan dengan upaya trasnfromasi Sumber Daya Manusia kesehatan di Indonesia, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi menginginkan adanya penjajakan kerjasama yang lebih dalam perkembangan bioteknologi dan biosains.
Seperti yang diungkapkan Budi saat menghadiri perayaan hari jadi ke-40 Takeda Science Foundation di Indonesia bersama wakil Menteri kesehatan Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, pada Minggu (19/2/2023) di Jakarta.
”Saya sangat antusias saat mengetahui bahwa Takeda Science Foundation telah memberikan dukungan beasiswa untuk program doktoral dan ilmuwan dalam bidang Bioteknologi dan Biosains di Indonesia selama 40 tahun dan ini sangat luar biasa,” ujar Menkes Budi.
Kedepannya, Menkes budi tertarik dengan adanya penjajakan kerjasama yang lebih dalam tentang universitas terbaik dan profesor terkemuka di Jepang lalu mempertemukannya sehingga dokter dan ilmuwan Indonesia bisa belajar dari jepang.
”Saya ingin mengetahui, apa saja Universitas terbaik di Jepang dan bagaimana para profesor di sana melakukan penelitian di bidang bioteknologi dan biosains. Kemudian, saya ingin menghubungkan para dokter dan ilmuwan di Indonesia dengan para profesor dan Universitas terbaik di Jepang, sehingga mereka dapat belajar dari Jepang,” ucap Menkes Budi.
Selanjutnya, Menkes Budi melihat adanya potensi kerjasama yang luar biasa untuk mendukung kemajuan perkembangan bioteknologi dan biosains di Indonesia.
”Apabila kita bisa menindaklanjuti dan memperluas hubungan kerjasama antara Indonesia dengan Takeda Science Foundation, terutama di bidang bioteknologi dan biosains, ini akan sangat luar biasa,” kata Menkes Budi.
Wakil Menteri Kesehatan Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono merupakan salah satu penerima manfaat dari beasiswa Takeda Science Foundation pada dua tahun terakhir saat menempuh pendidikan doktoralnya di Yamanashi University, Japan.
”Pada tahun 2005, saya diberi kesempatan untuk mengejar gelar doktor di Universitas Yamanashi, Jepang. Sebagai penerima beasiswa Takeda Science Foundation, saya sangat berterima kasih karena telah mendukung dua tahun terakhir studi doktoral saya,” ujar Wamenkes Dante.
Selain itu, Menkes Budi juga menyampaikan terima kasih dan apresiasinya untuk Takeda Foundation karena telah memberikan bantuan Fomepizole saat Indonesia mengalami krisis kesehatan penyakit Gagal Ginjal Akut pada Anak (GGAPA) beberapa waktu lalu.
”Saya juga ingin berterima kasih kepada Takeda Foundation karena telah memenuhi kebutuhan Fomepizole di Indonesia saat ratusan anak Indonesia meninggal akibat gagal ginjal akut,” tutup Menkes Budi.***
Reporter : Muhammad Rifai