JAKARTA, Stabilitas – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk sukses menutup kinerjanya di tahun 2019 dengan senyuman. Dalam hal perolehan laba bersih, misalnya, di sepanjang tahun lalu perbankan yang akrab disebut Bank Jatim itu berhasil mengantongi Rp1,38 triliun.
Capaian tersebut terhitung tumbuh sekitar 9,22 persen (year on year/YoY) dibanding capaian laba perusahaan pada tahun 2018 lalu. Pendorong pertumbuhan laba tersebut oleh manajemen disebut datang dari kinerja pengucuran kredit yang cukup progresif dalam setahun terakhir.
“Sepanjang tahun lalu kami mampu mengucurkan kredit hingga R[38,35 triliun, atau tumbuh 13,16 persen (YoY) dibanding tahun sebelumnya. Alhamdulillah. Itu adalah catatan pertumbuhan kredit tertinggi kami dalam tiga tahun terakhir,” ujar Direktur Keuangan Bank Jatim, Ferdian Timur, di Jakarta, Kamis (30/1).
Kredit konsumsi menjadi penyumbang tertinggi yaitu Rp23,10 triliun atau tumbuh 7,12 persen (YoY). Sedangkan pertumbuhan paling tinggi didapat dari sektor komersial sebesar 27,11 persen atau tercatat Rp 9,23 triliun. “Pertumbuhan yang tinggi itu ditopang oleh kenaikan kredit sindikasi yang signifikan, yaitu mencapai 118,98 persen,” tutur Ferdian.
Pertumbuhan kredit tersebut diikuti dengan penurunan rasio Non Performing Loan (NPL) secara signifikan yaitu sebesar 2,77 persen. Selama 2019, Dana Pihak Ketiga (DPK) mencatatkan pertumbuhan 18,91 persen mencapai Rp 60,55 triliun yang didominasi kenaikan giro 23,54 persen atau tercatat Rp 23,83 triliun, diikuti pertumbuhan tabungan 16,28 persen atau tercatat Rp 22,22 triliun dan pertumbuhan deposito sebesar 15,81 persen atau tercatat Rp 14,50 triliun.
“Terlihat kemampuan Bank Jatim dalam menghimpun dana murah cukup baik,” ungkap Ferdian.
Selain itu pencapaian DPK tersebut diperkuat dengan CASA rasio sebesar 76,06 persen. Sedangkan Biaya Operasional dibanding Pendanaan (BOPO) masih tetap terjaga di angka 71,40 persen. Sementara aset Bank Jatim tercatat Rp 76,72 triliun atau tumbuh 22,37 persen.
Selama tahun 2019 Bankjatim gencar melakukan pengembangan produk dan layanan digital banking, yang diberi nama jatimcode. Layanan ini merupakan pengembangan fitur pembayaran dari aplikasi mobile banking melalui scan QR Code untuk mempermudah nasabah bertransaksi secara fleksibel. Sampai Desember 2019 Bank Jatim memiliki total layanan sebanyak 1.745 layanan operasional, baik konvensional maupun syariah.