JAKARTA, Stabilitas.id – Semen Indonesia (SIG) melalui anak usahanya Solusi Bangunan Indonesia (SBI) melakukan budidaya mikroalga di area pabrik Cilacap, Jawa Tengah. Budidaya tersebut dilakukan melalui system kultivasi kolam terbuka dengan menggunakan system bubbling.
Kegiatan ini menjadi upaya dekarbonisasi (penyerapan CO2) di lingkungan operasional pabrik Cilacap yang merupakan kerja sama SBI dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Matching Fund Dikti sejak 2021 lalu.
Dalam kerja sama tersebut, bibit alga disuplai oleh Pusat Studi Energi UGM melalui Center Of Excellence for Microalgae Biorefinery untuk dibudidayakan di lahan yang disediakan oleh SBI, beserta seluruh fasilitasnya.
BERITA TERKAIT
Sebagai informasi, Mikroalga merupakan jasad renik yang berkembang biak sangat cepat dengan daur hidup relatif pendek, memiliki kemampuan melakukan fotosintesis dengan CO2 dan menghasilkan oksigen.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, budidaya mikroalga di Pabrik Cilacap merupakan terobosan inovasi yang menjadi bukti kontribusi SIG dalam upaya dekarbonisasi.
“Selain untuk dekarbonisasi, pengambangan mikroalga kedepannya diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif pengembangan ekonomi masyarakat,” ungkap Vita Mahreyni.
Sementara itu, Direktur Center Of Excellence for Microalgae Biorefinery Pusat Studi Energi UGM, Prof. Ir. Arief Budiman, D.Eng., IPU mengapresiasi inisiatif pengembangan budidaya mikroalga sebagai bukti komitmen dan langkah nyata Perusahaan dalam menurunkan emisi CO2.
“Ini merupakan terobosan yang sangat bagus dalam dunia industri, khususnya industri semen seperti SBI, dengan memanfaatkan mikroalga untuk menyerap CO2 (karbondioksida) di lingkungan operasional perusahaan,” ungkap Arief Budiman.***