JAKARTA, Stabilitas.id – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI medorong ekspansi bisnis berkelanjutan dalam mewujudkan ekonomi hijau pemerintah.
Perseroan telah menjabarkan komitmen ini dalam 5 pilar keberlanjutan BNI yaitu BNI untuk Indonesia, BNI untuk nasabah, BNI untuk lingkungan, BNI untuk masyarakat, dan BNI untuk pegawai.
Dalam Tempo Economic Forum 2022, Direktur Corporate & International Banking BNI, Silvano Rumantir menyampaikan, Pemerintah menargetkan Indonesia dapat mencapai nol emisi karbon pada tahun 2060, sehingga diperlukan para pelaku industri perbankan guna melakukan transisi yang mengarah pada penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT).
BERITA TERKAIT
“Tentunya kami akan selalu berupaya untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan ekonomi hijau. Langkah ini pun dilakukan dengan tetap menjaga tren pertumbuhan ekonomi saat ini yang masih dalam tren pemulihan,” ungkap Silvano.
Ia juga menyampaikan, BNI telah mengkaji upaya pemberian insentif untuk pinjaman portofolio hijau secara bertahap. Salah satunya dengan meluncurkan pembiayaan bersuku bunga rendah untuk kepemilikan kendaraan listrik.
BNI juga proaktif berkolaborasi dengan PLN dalam penyediaan infrastruktur stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Tanah Air dan menggandeng beberapa korporasi untuk program Sustainability Linked Loan yang digunakan untuk investasi bisnis berkelanjutan nasabah.
“BNI tergolong bank di Indonesia yang memberikan perhatian serius terhadap pengelolaan lingkungan hidup. Beberapa aktivitas yang dilakukan BNI antara lain rehabilitasi lingkungan kawasan pesisir Pantai Anyer, Banten dan hulu Sungai DAS Citarum, Jawa Barat melalui Program pengembangan kebun bibit, melakukan penanaman dan perawatan pohon di area tersebut,” tutupnya.***
Reporter: Muhammad Rifai