JAKARTA, Stabilitas.id – Saat ini, banyak masyarakat yang menggunakan rokok elektrik atau yang biasa dikenal dengan istilah vaping atau vape, dengan alasan vape lebih aman dibandingkan rokok konvensional yang kadar nikotinnya lebih tinggi.
Namun, Medical Underwriter Sequis dr Debora Aloina Ita Tarigan mengatakan, kandungan nikotin vape tetap sama bahayanya dengan rokok. Risiko kesehatan yang ditimbulkan vape juga tidak main-main, mulai dari batuk hingga potensi kanker paru.
“Pada vape terdapat kandungan karsinogen dan nikotin yang berpotensi menyebabkan iritasi tenggorokan dan gangguan saluran pernapasan. Asap vape juga dapat menempel pada permukaan benda dan berpotensi masuk ke dalam organ tubuh, “ ungkap dr. Debora.
Asap atau uap dengan nikotin yang terkandung dalam vape bisa menyebabkan adiksi jangka panjang karena paparan asap rokok konvensional maupun vape, termasuk juga polutan, bahan kimia, atau radiasi dapat menyebabkan radang dan iritasi pada paru. Peradangan dapat berlangsung singkat hingga kronis.
Jika terjadi iritasi berkepanjangan berpotensi merusak organ pernapasan dan memicu penyakit kritis, seperti kanker paru kronis dan penyakit jantung.
“Gejala kanker paru biasanya tidak dapat dideteksi cepat dan awam, dibutuhkan serangkaian pemeriksaan fisik maupun laboratorium, seperti pemeriksaan dahak, X-Ray, CT scan paru, biopsi paru dan bronkoskopi untuk menegakkan diagnosis kanker paru, “ jelas dr. Debora.
Mengingat bahaya kanker paru, dr. Debora mengajak masyarakat ikut aktif menurunkan prevalensi kanker paru karena kasus kematian pada kanker paru-paru tertinggi di Indonesia. Ia menyarankan agar perokok dan pengguna vape meninjau kembali kebiasaan mereka dengan mengurangi hingga benar-benar berhenti merokok dan menggunakan vape.
Dr. Debora juga mendorong masyarakat menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rutin berolahraga, dan diimbangi dengan istirahat yang cukup.
Kita juga perlu melakukan tindakan preventif, yakni melengkapi diri dan keluarga dengan asuransi kesehatan yang komprehensif.
Sequis Q Infinite MedCare Rider Series Plan Lite memiliki keunggulan terutama untuk perawatan kanker. Diantaranya, masa tunggu hanya 90 hari untuk penyakit kanker, tersedia manfaat perawatan kanker yang sangat komprehensif.
Mulai dari perawatan sebelum perawatan aktif (termasuk diagnostik, 60 hari sebelum perawatan aktif), perawatan aktif (termasuk obat, tindakan medis, konsultasi) – kemoterapi, radioterapi, terapi imun, terapi target, terapi hormon, manfaat perawatan setelah perawatan aktif (90 hari setelah perawatan aktif) dan manfaat pemantauan (1x per tahun polis sampai dengan 5 tahun).
Health Product Senior Manager, Ninis Melodie mengatakan Sequis Q Infinite Medcare Rider Series Plan Lite hadir dengan manfaat kamar rawat inap 2 tempat tidur yang tidak menggunakan kamar terendah yang memberikan manfaat optimal dengan harga minimal.
Produk ini juga menghadirkan sejumlah manfaat pelengkap, seperti penggantian biaya untuk donor pihak ketiga, biaya rawat jalan, terapi, konsultasi gizi, osteopati, manfaat pengobatan tradisional Tiongkok, biaya konsultasi Psikologis, biaya peralatan medis, biaya pembelian anggota tubuh artifisial, dan biaya perawatan atas komplikasi pra dan pascamelahirkan.***