JAKARTA, Stabilitas.id – Smesco Indonesia bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan perjanjian kerja sama sebagai langkah strategis untuk mengembangkan kinerja dan performa pelaku UMKM dalam bentuk perluasan akses dan kemudahan mengurus perizinan bagi UMKM pangan, obat tradisional, dan kosmetik.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata pada acara penandatanganan perjanjian kerja sama antara Smesco Indonesia dengan BPOM yang dilaksanakan di Jakarta, pada Selasa (6/9/22).
Pada kesempatan yang sama, Leonard juga menyampaikan saat ini Smesco sedang membangun fasilitas cloud kitchen atau dapur bersama dengan teknologi retort, yang dimaksudkan untuk mengatasi kendala teknis UMKM dalam memenuhi standarisasi BPOM.
BERITA TERKAIT
Sehubungan dengan itu, Plt Sekretaris Utama BPOM, Rita Endang, menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh inovasi Smesco Indonesia dalam membangun Rumah Produksi Bersama bagi UMKM.
“Inovasi ini diharapkan menjadi suatu solusi bagi UMKM,” ungkap Rita.
Namun, sebelum membangun suatu Rumah Produksi Bersama, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan, mulai dari manajemennya, sarana yang ada, alat-alatnya, hingga aspek penyimpanannya.
Rita menambahkan, berbagai upaya dilakukan BPOM, mulai dari pendampingan usaha kecil dari memiliki orangtua angkat, sudah dilakukan.
“Kemudian, ekosistem yang kami bangun dari mulai kemudahan perizinan atau di pre market-nya untuk memperoleh izin edar dari BPOM,” jelas Rita.
Tak ketinggalan juga, UMKM bakal memperoleh cara produksi pangan olahan dan juga bagaimana selanjutnya ketika berproduksi harus diawasi. Sehingga, akan ada konsep bagaimana produk-produk UMKM (pangan, obat tradisional, kosmetik) tersebut merupakan produk yang aman, bermutu untuk pangan, dan bergizi.
“Saya berharap, perjanjian kerjasama ini dapat kita laksanakan dalam bentuk yang konkrit dukungan BPOM bagi UMKM binaan Smesco Indonesia,” tutup Rita.***