JAKARTA, Stabilitas.id – Pajak merupakan tulang punggung dan fondasi bagi perekonomian suatu negara dan memiliki peranan yang sangat penting untuk menciptakan keamanan, pertahanan, serta kepastian bagi negara dan warga negaranya.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati saat memberikan sambutan di acara Pajak Bertutur 2022 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) di Jakarta, pada Kamis (18/8/22).
“Jadi (pajak) sebenarnya adalah instrumen gotong royong. Bagi mereka yang miskin dan tidak mampu tidak membayar pajak, diberi bantuan dan dukungan oleh pemerintah agar mereka bisa bangkit lagi. Bagi mereka yang mampu dan memiliki daya ekonomi, membayar pajak sesuai dengan kewajibannya. Itulah prinsip gotong royong membangun negara,” jelas Menkeu.
BERITA TERKAIT
Dalam kesempatan yang sama, Menkeu menjelaskan upaya pemerintah dalam meningkatkan penerimaan pajak, diantaranya melalui berbagai langkah reformasi perpajakan dan kemampuan mengatur transaksi ekonomi secara elektronik.
Ia juga mengatakan bahwa rakyat Indonesia bersama dengan pemerintah, dan dunia usaha memiliki tanggungjawab yang sama penting dalam menjaga dan mendorong perekonomian Indonesia.
Oleh karena itu, pemerintah akan terus melakukan berbagai upaya untuk mengedukasi masyarakat mengenai perpajakan, terutama bagi generasi muda melalui program inklusi kesadaran pajak.
“Program ini bertujuan untuk mewujudkan generasi emas Indonesia cerdas dan sadar pajak,”jelasnya.
Menkeu juga menerangkan salah satu bentuk dari program inklusi kesadaran pajak adalah melalui pendekatan kepada dunia pendidikan..
Untuk itu, Menkeu berpesan kepada para peserta Pajak Bertutur untuk dapat meraih cita-citanya dengan terus belajar dan berinvestasi dalam bentuk pendidikan sebagai rantai estafet dalam mengisi kemerdekaan.
“Anda semua adalah generasi muda. Masa depan ada ditangan anda bukan di pihak lain. Kuasai ilmu pengetahuan. Asah dan terus bentuk karakter anda menjadi generasi yang bisa diandalkan oleh keluarga dan bangsa Indonesia”tutup Menkeu.***