JAKARTA, Stabilitas.id – Promosi kendaraan listrik besar-besaran yang dilakukan oleh beberapa negara besar di dunia, termasuk Indonesia, pada akhirnya memakan ‘korban’
Pasalnya, perusahaan otomotif asal Amerika Serikat, Ford akan melakukan ‘Pembersihan’ besar dengan memberhentikan 8.000 karyawannya. Hal ini dilakukan untuk melancarkan rencana mereka dalam produksi mobil listrik.
Dilansir dari autoevolution, jika hal tersebut terjadi, perusahaan tersebut akan mengurangi kurang lebih 12% dari tenaga kerja yang mereka miliki saat ini. Namun, hal ini bukan pertama kali terjadi di perusahaan tersebut.
Pada April 2022 lalu, Ford juga memberhentikan sekitar 580 pekerja dengan alasan strategi baru dari perusahaan. Dan pemberhentian 8000 karyawan tersebut akan dilakukan beberapa minggu ke depan.
Menurut Reuters, pengurangan karyawan ini masih akan berlangsung, terutama bagi mereka yang mengerjakan Internal Combustion Engine (ICE) atau bagian produksi mesin kendaraan dengan bahan bakar bensin.
Belum ada konfirmasi dari pihak Ford, namun, juru bicaranya mengkonfirmasi bahwa para investor berencana untuk meningkatkan produk EV.
Hingga kini tercatat bahwa Ford telah memiliki setidaknya 90.000 pekerja dan pada saat pembersihan tersebut dilakukan, Ford masih memiliki 79.000 pegawai.***