JAKARTA, Stabilitas.id – Bank OCBC NISP bekerja sama dengan DailySocial.id meluncurkan kegiatan kompetisi pemrograman yang bertajuk OCBC NISP HackON dengan mengusung tema #GakPerluRibet Let’s Bank Differently.
Program HackON merupakan ajang inovasi berbasis teknologi, yang bertujuan menghasilkan pengalaman perbankan baru agar #GakPerluRibet dan mengajak para talenta teknologi bangsa yang memiliki ambisi tinggi dan keinginan kuat untuk dapat menyalakan ide orisinil dan terbaiknya, dalam memajukan inklusi keuangan untuk menjadikan Indonesia yang lebih baik.
Menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, pandemi telah mendorong masyarakat Indonesia bermigrasi dari aktivitas di ruang fisik ke ruang digital. Terbukti dengan adanya kenaikan pertumbuhan ekonomi sektor informasidan komunikasi selamatahun 2021, yaitu 8,72%, 6,87%, dan 5,51% year-on-year.1 Tak dapat dipungkiri, hal tersebut berdampak pada pola hidup masyarakat yang makin kompleks, dan mengubah masyarakat Indonesia menjadi digital-savvy.
“Selaras dengan visi kami yaitu ‘menjadimitra tepercaya untuk meningkatkan kualitashidup’, kami menyadari bahwa sebagai institusi keuangan, kami harus tanggap dengan mengeluarkan inovasi untuk dapat mengintegrasikan keseharian masyarakat dengan perbankan sehingga segala sesuatu menjadi #GakPerluRibet hingga menuju aspirasikehidupan lebih baik yang salah satunya adalah menjadi #financiallyfit. Tentunya, untuk dapat berinovasi, ‘sumber daya manusia’ menjadi kunci utama dalam mengembangkan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang semakin beragam dan kompleks.
Dengan era open banking ini, kami melihat peluang untuk akselerasi layanan dan inovasi, sehingga kami mengajak para inovator dan talenta teknologi bangsa untuk bersama – sama mengambil peran untuk berinovasi dan bersama – sama menjadikan Indonesia #financiallyfit,” ujar Julie Anwar,Head of Human Resources Bank OCBC NISP.
Saat ini, pemerintah tengah menggaungkan Indonesia Emas 2045, sebuahvisi untuk membangun negara maju yang berdaulat, adil, dan makmur. Salah satu tujuan pilarnya adalah untuk memajukan kesejahteraan umum dengan tolak ukur sehat finansial/ keuangan. Dengan demikian, inklusi dan literasi keuangan sangat diperlukan. Akses perbankan harus berada di mana saja dan kapan saja, sehingga masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda Indonesia #GakPerluRibet untuk memiliki akses ini.
Sebagai informasi, Open Banking adalah mekanisme penyediaan akses data nasabah secara terbuka namun aman melalui penggunaan teknologi berupa open Application Programming Interface (API). Dengan teknologi tersebut, pihak ketiga dapat mengakses data-data yang mereka butuhkan dari nasabah melalui sambunganyang tersedia, dengan persetujuan dari nasabah yang bersangkutan.
Dengan konsep ini, Bank dapat menciptakan suatu inovasi layanan atau aplikasi yang dibuat sesuai dengan kebutuhan tiap-tiap nasabah secara personal (personalized). Sebagai hasilnya, teknologi tersebut dapat meningkatkan kepuasan dan pengalaman nasabah,sebab mereka dengan mudah mengakses layanan perbankan di keseharian mereka. ***