JAKARTA, Stabilitas.id – Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah secara periodik. Indikator dimaksud adalah nilai tukar Rupiah sebagai berikut:
Perkembangan Nilai Tukar 27 Juni – 1 Juli 2022
Pada akhir hari Kamis, 30 Juni 2022
BERITA TERKAIT
- Rupiah ditutup melemah di level (bid) Rp14.895 per dolar AS.
- Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun di 7,20%.
- DXY[1] menguat ke level 104,69.
- Yield UST (US Treasury) Note[2] 10 tahun turun ke level 3,013%.
Pada pagi hari Jumat, 1 Juli 2022
- Rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.910 per dolar AS.
- Yield SBN 10 tahun stabil di level 7,20%.
Aliran Modal Asing (Minggu V Juni 2022)
- Premi CDS Indonesia 5 tahun naik ke level 141,96 bps per 30 Juni 2022 dari 124,96 bps per 24 Juni 2022.
- Berdasarkan data transaksi 27 Juni – 30 Juni 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp7,23 triliun terdiri dari jual neto di pasar SBN sebesar Rp3,34 triliun dan jual neto di pasar saham sebesar Rp3,89 triliun.
- Berdasarkan data setelmen s.d 30 Juni 2022 (ytd), nonresiden jual neto Rp111,12 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp61,82 triliun di pasar saham.
Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait dengan terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan guna menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mengukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.***