JAKARTA, Stabilitas.id – Festival tahunan “Pesta Kesenian Bali” kembali digelar, ditandai dengan Peed Aya atau pawai kesenian yang berlangsung di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali (MPRB) Bajra Sandhi, kawasan Lapangan Puputan Niti Mandala, Renon, Denpasar, pada Minggu (12/6/22).
Pawai kesenian dibuka oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang hadir mewakili Presiden Joko Widodo.
“Kami melihat bahwa antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dari seluruh pihak terutama pemerintah daerah dan semua unsur pentahelix yang hadir di sini,” ungkap Menparekraf.
BERITA TERKAIT
Dengan total 24 kelompok peserta dari berbagai kabupaten/kota di Bali dan beberapa komunitas, berpartisipasi memeriahkan Peed Aya atau pawai dimana setiap peserta menampilkan garapan tematik yang dikembangkan dari “Danu Kerthi: Huluning Amreta” sebagai tema “Pesta Kesenian Bali 2022” yang bermakna memuliakan air sebagai sumber kehidupan.
Rangkaian acara Pesta Kesenian Bali sendiri akan berlangsung selama kurang lebih sebulan mulai hari ini hingga 10 Juli 2022. Dalam pesta kesenian tahun ini akan ada dua agenda seni tradisi lainnya yang akan dilaksanakan, yaitu Bali World Cultural Celebrations (BWCC) pada 12-25 Juni 2022 dan Jantra Tradisi Bali pada 20 Juni-6 Juli 2022.
Menparekraf Sandiaga mengungkapkan, keterlibatan berbagai pihak ini merupakan bentuk nyata dari kolaborasi yang apik dalam mewujudkan kebangkitan ekonomi. dalam pelaksanaannya, “Pesta Kesenian Bali” melibatkan banyak pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang juga membuka peluang untuk menaikkan daya jual destinasi kepada wisatawan.
“Tahun depan kita akan terus giatkan kegiatan-kegiatan seperti saat ini sehingga lebih banyak wisatawan yang hadir,” lanjut Menparekraf Sandiaga.
Turut hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga Uno, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani; Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Henky Manurung; Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Kemenparekraf/Baparekraf, Dyah Septiana Isnaryati; serta Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani.***