JAKARTA, Stabilitas.id – Agung Podomoro Land Tbk (APLN) umumkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp1,26 triliun pada kuartal I-2022 (1Q-2022), naik 159,4% dibandingkan Rp485,4 miliar pada kuartal I-2021 (1Q-2021).
Corporate Secretary PT Agung Podomoro Land Tbk, F. Justini Omas menjelaskan, percepatan pemulihan ekonomi dan membaiknya penanganan pandemi Covid-19 selama 1Q-2022 telah mendorong bisnis APLN tumbuh semakin positif.
Berbagai proyek properti yang telah dikembangkan Perusahaan sejak pandemi Covid-19 terjadi pada tahun 2020 lalu semakin menemukan momentumnya. Hal ini terbukti dari penjualan bisnis properti sebesar Rp960,0 miliar, yang mengalami kenaikan tajam jika dibandingkan 1Q-2021 senilai Rp 242,0 miliar.
Berbagai inisiatif yang dilakukan APLN dengan mempercepat dan mengembangkan proyek-proyek properti baru selama masa pandemi terbukti efektif dalam memperkuat kinerja perusahaan di awal tahun 2022 ini.
“Kami akan terus berusaha mengoptimalkan momentum pemulihan ekonomi yang saat ini terus berlangsung dengan menghadirkan produk-produk properti standar APLN yang dibutuhkan masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia,” jelas Justini 0mas melalui keterangan resmi, Kamis (19/52022).
Sejumlah proyek properti yang kini terus dikembangkan dan dipercepat proses pembangunan oleh APLN diantaranya adalah Podomoro City Deli Medan, Podomoro Park Bandung, Bukit Podomoro Jakarta, Podomoro Golf View Cimanggis dan Kota Podomoro Tenjo Bogor.
Justini menyampaikan bahwa perusahaan juga melonggarkan operasional hotel dan pusat perbelanjaan, sehubungan dengan keberhasilan pemerintah menangani pandemi.
Meningkatnya aktivitas di dua sektor usaha yang menjadi salah satu segmen utama bisnis APLN tersebut berhasil mendorong pendapatan berulang Perusahaan naik dari Rp 243,4 miliar di 1Q-2021 menjadi sebesar Rp299,1 miliar pada 1Q-2022.
“Aktivitas hotel dan pusat perbelanjaan, dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan covid-19, terus meningkat. Kami berkomitmen untuk selalu mendukung upaya pemerintah agar pandemi ini segera berakhir dan perekonomian dapat bergerak semakin cepat,” ujar Justini.
Meningkatnya pendapatan yang didukung dengan langkah efisiensi oleh manajemen dan seluruh unit bisnis, membuat APLN berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp 474,7 miliar, naik 155,8% dibandingkan dengan Rp185,6 miliar pada 1Q-2021.
Perusahaan juga membukukan laba komprehensif sebesar Rp41,1 miliar pada 1Q-2022 dibandingkan rugi komprehensif sebesar Rp312,3 miliar pada 1Q-2021.***