JAKARTA, Stabilitas.id — Kehadiran Rumah BUMN BRI di harapkan menjadi wadah, dalam membentuk digital economy ecosystem melalui pembinaan bagi UMKM untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM.
Keberadaan rumah BUMN sejalan dengan program Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) yang saat ini sedang me-Redesain 74 PLUT-KUMKM (Pusat Layanan Usaha Terpadu-Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah, saat memberikan sambutan dalam acara Opening Ceremony Rumah BUMN BRI Jakarta, Rabu (15/12).
Turut hadir dalam acara tersebut, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting, Kepala PPEI Heryono Hadi Prasetyo, Kepala BBPP Lucia Hartiningtyas, Tenaga Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Lathifa Al Anshori, dan Direktur Bisnis Mikro Bank BRI Supari.
Siti Azizah menegaskan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan rumah besar bagi koperasi dan UMKM agar dapat terus tumbuh dan berkembang, salah satunya dengan me-redesain 74 PLUT-KUMKM.
“Keberadaan Rumah BUMN dapat menjadi solusi dalam mengelola sumberdaya ekonomi yang dimiliki oleh koperasi dan UMKM di daerah. Harapannya kedepan rumah BUMN bisa berkolaborasi dengan PLUT-KUMKM, sehingga menjadi solusi bagi pengembangan UMKM di tanah air,” kata Azizah.
Azizah menambahkan, saat ini KemenKopUKM tengah berkolaborasi dengan beberapa platform e-commerce seperti, Bukalapak, Tokopedia, CrediBook, dan lainya dalam Program Roadshow Klinik UMKM Bertajuk “Berdayakan UMKM, Lahirkan Pahlawan Digital Baru” yang didukung oleh mitra – mitra kolaborasi lain, diantaranya LPDB, Smesco, Kartu Prakerja, dan ICCN.
Program ini bertujuan membantu pemulihan ekonomi nasional melalui UMKM, sekaligus mempercepat transformasi digitalisasi UMKM melalui pelatihan seputar akses bisnis, pembiayaan, serta akses ke pemasaran.
Selain itu lanjut Azizah, pihaknya juga terus berupaya dalam meningkatkan kapasitas UMKM, melalui peningkatan kualitas dan kapasitas produksi UMKM, program rumah produksi bersama (Factory Sharing), Inkubasi usaha melalui Lembaga-lembaga Inkubator, Pendampingan dan Konsultasi bisnis.
Di Tahun 2021 ini, Kementerian Koperasi dan UKM melalui Deputi Bidang Kewirausahaan telah bersinergi dengan 11 Lembaga Inkubator terpilih melalui program Fasilitasi Pengembagan Lembaga Inkubator dan Fasilitasi Inkubasi usaha bagi Start-Up yang meginkubasi 284 Tenant dengan berbagai macam produk inovasinya.
“Kami berharap dapat lebih luas lagi berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan Bank BRI, untuk ikut serta dalam program Roadshow Klinik UMKM, dan memberikan akses pembiayaan untuk pengembangan usaha kedepannya,” pungkasnya.