JAKARTA, Stabilitas.id — Di tahun ke-10, Unite For Education (UFE) Sustainability Forum, program tahunan yang diselenggarakan oleh PermataBank diadakan secara online pada 17-18 Februari 2021. UFE Sustainability Forum merupakan sebuah gerakan advokasi pendidikan sekaligus platform bagi mitra program CSR PermataHati, komunitas sosial, instansi pemerintah serta tokoh-tokoh yang mempunyai visi yang sama untuk memajukan pendidikan di Indonesia untuk berkolaborasi dan saling menebar inspirasi demi terwujudnya ekosistem pendidikan berkelanjutan, dengan melibatkan partisipasi dari segenap pemangku kepentingan.
Direktur Hukum dan Kepatuhan PermataBank, Dhien Tjahajani mengungkapkan, dengan mengangkat tema “Purpose. Passion. Perseverance.” UFE tahun ini mengajak para penggerak sosial dan tokoh-tokoh inspiratif untuk membagi tujuan mulianya, serta semangatnya dalam pantang menyerah. Forum UFE terbuka untuk umum dan diharapkan dapat lebih membantu menjawab tantangan masyarakat, khususnya terkait pendidikan dan literasi keuangan bagi generasi muda, pendidik generasi penerus bangsa, wirausaha perempuan, dan penyandang disabilitas di tengah pandemi yang sedang berlangsung.
“Meluasnya pandemi COVID-19 ke seluruh dunia telah membawa aktivitas ekonomi ke pertumbuhan yang lamban dan melemah. Namun, di tahun 2021, dengan dimulainya program vaksinasi di Indonesia, membawa harapan baru untuk pulih secara perlahan,”ujarnya.
Laporan Indonesia Economy Prospects dari Bank Dunia juga menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia diproyeksikan akan kembali pulih pada tahun ini. Oleh sebab itu, UFE tahun ini diharapkan mampu membawa angin segar bagi masyarakat dan berbagai komunitas terkait pendidikan di Indonesia.
“Tujuan utama dari program UFE Sustainability Forum ini adalah untuk menciptakan ekosistem dalam meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia dan literasi keuangan, terutama untuk perempuan, kaum muda, anak-anak, dan rekan-rekan disabilitas. Kami meyakini pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam aspek kehidupan. Tahun ini sudah memasuki tahun ke-10 penyelenggaraan UFE, yang semakin menegaskan langkah PermataBank dalam membina dan menjadi wadah bagi komunitas untuk saling berbagi dan belajar, menginspirasi dan terinspirasi dalam lingkungan yang menyenangkan,”lanjut Dhien.
Program ini merupakan salah satu upaya PermataBank dalam mendukung implementasi dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainability Development Goals), yaitu menciptakan program berkelanjutan untuk para penerima manfaat, bersama dengan para pemangku kepentingan seperti pemerintah, perusahaan, sekolah, siswa, media, individu, wirausahawan, masyarakat dan pendidik untuk mengakhiri kemiskinan, meningkatkan kualitas pendidikan, kesetaraan gender dan mengurangi ketimpangan.
“Saya sangat mengapresiasi langkah PermataBank dalam penyelenggaraan UFE Sustainability Forum ke-10 ini. Dengan pandemi yang masih berlangsung dan berdampak besar bagi masyarakat, acara seperti ini menjadi penting untuk membuka wawasan mereka serta menemukan solusi untuk segera bangkit dan tetap bertahan.
Saya berharap acara ini mampu memberikan perbaikan yang signifikan, terutama melalui kolaborasi, oleh berbagai pihak dalam melewati masa-masa sulit ini,” ujar Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sarjito.
Sebagai salah satu bagian dari PermataHati, inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) PermataBank, UFE Sustainability Forum ini merupakan kegiatan berkesinambungan yang akan terus dilakukan karena telah terbukti mendapatkan animo yang positif. Diharapkan, peran aktif segenap masyarakat serta para pemangku kepentingan lainnya juga dapat membantu keberhasilan gerakan ini dalam memajukan pendidikan di Indonesia mengingat pendidikan merupakan tanggung jawab bersama.
Hingga tahun ke-10 penyelenggaraannya, UFE Sustainability Forum telah melibatkan kurang lebih 25.000 peserta, 100 komunitas dan 50 pembicara. Tahun ini, PermataBank menggelar kegiatan dua hari UFE Sustainability Forum – “Purpose, Passion, Perseverance” dengan format online yang terbagi dalam 3 sesi conference dan 1 sesi masterclass pada masing-masing hari.