JAKARTA, Stabilitas.id – PLN Nusantara Power (PLN NP) bekerja sama dengan berbagai perusahaan asal Jerman di bidang Energi Baru Terbarukan (EBT) yang ada di Indonesia.
Setelah sukses membangun dan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Ibu Kota Nusantara (IKN), PLN NP mendapatkan kunjungan langsung oleh 9 (Sembilan) delegasi perusahaan asal Jerman yang diinisiasi oleh German Federal Ministry for Economic Affairs and Climate Action (BMWK) di kantor strategis PLN NP.
Direktur Utama PLN NUsantara Power, Ruly Firmansyah, menerima kedatangan delegasi secara langsung menyatakan keterbukaan PLN NP dalam pertukaran informasi dan pengetahuan, serta peluang kerja sama investasi di IKN khususnya proyek-proyek pembangunan energi terbarukan.
“Kami menyadari peran penting dalam mendukung solusi energi berkelanjutan dan sangat terbuka menjajaki peluang bersinergi khususnya di level internasional,” ungkap Direktur Utama PLN NUsantara Power, Ruly Firmansyah, dalam keterangan resminya, di Jakarta, Senin (9/9/24).
Federal Ministry of Economics and Climate Protection, Andreas Zötl menyampaikan, maksud dan tujuan dari delegasi bersama dengan EKONID (Kamar Dagang Jerman-Indonesia institusi resmi erman yang memfasilitasi kepentingan bisnis bilateral antara perusahaan maupun institusi Jerman, pada kunjungan kali ini.
“Melalui berbagai proyek EBT dan partnertship internasional, PLN NP telah berhasil mendorong transisi energi menuju energi hijau dan kami mencoba untuk membuka peluang kerja sama dan investasi pada bidang tersebut,” ungkap Andreas Zötl.
PLN Nusantara Power sendiri telah berhasil menyelesaikan berbagai proyek pembangkit hijau seperti PLTS Terapung Cirata 192 MWp dan PLTS 50 MW di IKN. PLN NP juga memiliki beberapa proyek hijau yang sedang dalam proses, seperti PLTS Terapung Karangkatas 100 MWp, PLTS Tembesi 35 MWp, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tanah Laut 70 MW, dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru 510 MW.***