TANGSEL, Stabilitas.id – Pusat Kebugaran House of Metamorfit (HOM) mengungkapkan fakta bahwa 80% anggota gim dari 15 cabang yang tersebar di Jabodetabek didominasi oleh perempuan. Dari tiga (3) lokasi di Tangerang Selatan dan Bogor, sejumlah 400 anak-anak menjadi anggota klub HOM Kids Academy dengan tren pertambahan minat yang terus meningkat.
Hal tersebut disampaikan saat pembukaan cabang ke-15 HOM di Alam Sutera, Sabtu (13/7/2024) yang telah merangkul 280 anggota di awal beroperasi, dimana 90%-nya adalah perempuan.
Tasori Wasra, Founder & Chief Executive Officer HOM memaparkan, sejak didirikan pada 2018, HOM mengalami pertumbuhan yang stabil, walaupun sempat tersendat di saat pandemi pada tahun 2020-2021. Namun mulai 2022 hingga kini, animo masyarakat untuk hidup lebih sehat semakin besar sehingga permintaan pusat kebugaran semakin meningkat.
“Hal ini yang ditangkap cepat oleh HOM dengan pembukaan cabang lagi, terutama untuk menjalankan misinya, yaitu menyehatkan seluruh anggota keluarga di Indonesia,” ujar Tasori dalam sesi Talk Show saat pembukaan cabang ke-15 HOM di Alam Sutera, Sabtu (13/7/2024).
Keunggulan dari HOM sebagai pusat kebugaran asli Indonesia, adalah kenyamanan fasilitas dan layanan yang diberikan.
“Sebagai boutique gym, kami ingin agar anggota klub kami betah untuk berlatih di tempat kami, dengan keakraban komunitas, personalitas dalam mencapai target sehat, dan profesionalitas yang kami tawarkan,” imbuh Jeanekewaty Sindy Niode, Founder & Chief Marketing and Operational Officer HOM.
Lanjutnya, tren kebugaran yang terjadi di Indonesia melingkupi beberapa faktor, antara lain perubahan gaya hidup, peningkatan kesadaran kesehatan, dan kemajuan teknologi. Paska pandemi, generasi muda dan penduduk perkotaan lebih menyadari betapa berharganya kesehatan, sehingga menyisihkan pendapatannya untuk keanggotaan kebugaran.
Sementara, imbuhnya, peningkatan nyata dalam jumlah keanggotaan perempuan terefleksikan juga di fitness center kami, dimana mereka berminat pada gerakan-gerakan positif tubuh, serta kelas-kelas seperti yoga, pilates, dan dansa.
Untuk diketahui, HOM dilengkapi dengan peralatan inti yang lengkap untuk membakar kalori, serta membentuk dan mengencangkan tubuh. Dengan biaya keanggotaan yang terjangkau, para anggota pun dapat mengikuti lebih dari 40 variasi kelas setiap minggunya tanpa batasan, mulai dari Poundfit, Muaythai, Classic Disco, Zumba, Aeroboxing, Vinyasa Yoga, TRX, Hatha Yoga, Yogalates, Mix Dance, Hip-Hop, hingga HOM Ride, Fit Fighting, dan ABT.
Adam Yudhitiyo, Founder & Chief Program Personal Trainer & Classes menjelaskan, secara umum, ruang gim seringkali didominasi pria yang berfokus pada latihan beban dan binaraga, sebaliknya, perempuan cenderung aktif di kelas kebugaran berkelompok dan pelatihan fungsional. Namun tren yang terjadi, semakin banyak perempuan yang melakukan latihan kekuatan, dan semakin banyak pula pria yang mengikuti kelas yoga dan pilates.
“Ada keberbauran di antara keduanya, stereotype lama mulai ditinggalkan. Artinya, hasrat untuk sehat saat ini tidak terdapat pada gender tertentu, semua ingin mengoptimalkan fasilitas yang ada untuk meraih kesehatan dengan pengalaman yang lebih inklusif,” jelas Adam.
Adapun contoh pelatihan fungsional yang kerap digemari antara lain squat (melatih kaki dan inti), lunges (keseimbangan dan koordinasi kaki dan bokong), step-up (gerakan seperti naik- turun tangga), planks (meningkatkan stabilitas inti dan kekuatan seluruh tubuh), dan kettlebell swing (mengembangkan kekuatan, simulasi gerakan mengambil dan mengayunkan benda).
Adam menggarisbawahi pentingnya perempuan latihan beban, yaitu untuk mencegah osteoporosis paska menopause, dimana prevalansi osteoporosis usia 50-80 tahun sebesar 23% dan 53% pada usia 80 tahun ke atas.
“Latihan beban dibutuhkan juga untuk mencegah dan mengontrol penyakit diabetes. Hal ini merujuk kepada data IDF pada 2021 yang menyatakan bahwa Indonesia berada di peringkat ke-5 dengan jumlah pengidap diabetes sebanyak 19,4 juta dan perempuan lebih rentan terkena diabetes,” tegas Adam.
Berbicara mengenai gaya hidup, setiap cabang HOM memiliki keunikannya masing-masing. Contohnya, di salah satu lokasi didominasi oleh manula yang tetap ingin bugar di sisa perjalanan hidupnya. “Mereka pun mengajak anak dan cucunya untuk ikut serta berlatih di tempat kami, sambil menjaga kakek-neneknya, “ujar Antony Lambean, Founder & Investor HOM.
Secara umum, dominasi perempuan sebagai anggota gim HOM merupakan keunggulan tersendiri. “Aspirasi yang kami tangkap, mereka cenderung ingin sehat bersama anggota keluarga lainnya, sehingga mengajak suami dan anak-anak untuk ikut serta. Hal ini selaras dengan misi kami untuk sehat bersama keluarga,” tambahnya.
Risiko Gawai ke Anak
Di kesempatan yang sama Rosdiana Setyaningrum MPsi, MHPEd, Psikolog, mengamini pentingnya sehat sekeluarga. Sangat meresahkan jika dilihat banyak anak-anak saat ini yang kurang luwes secara fisik akibat terlalu lama dan sering berkutat dengan gawainya, apakah untuk main games, bersosial media, atau bahkan untuk tujuan positif seperti belajar dan riset mengerjakan tugas.
Kompilasi semua aktivitas tersebut, menurut Rosdiana menyebabkan anak duduk manis di satu posisi statis, mengalami gangguan postural, yang tentu tidak baik bagi kesehatan, baik fisik maupun mental.
“Anak-anak sedari batita sudah harus dioptimalkan dan diimbangi aktivitas fisiknya agar bertumbuhkembang sempurna secara kontinyu hingga remaja. Gerakan-gerakan dasar gimnastik hingga yoga dan olahraga kelompok serta kompetisi dapat memberikan dampak positif, yaitu perkembangan secara fisik (kekuatan, fleksibilitas, motorik, keseimbangan dan koordinasi, dan kesehatan tulang), kognitif (fokus, konsentrasi, dan kemampuan menyelesaikan masalah), emosional dan psikis (rasa percaya diri, disiplin, kegigihan, melepas stress), serta sosial (menghargai, sportif, dan kerjasama tim).”
“Dengan demikian, inisiatif dan upaya HOM dengan berbagai kegiatan di HOM Kids Academy sangat tepat untuk menjawab tantangan keluarga yang saat ini semakin meningkat tren generasi muda terkena berbagai penyakit tidak menular seperti diabetes, obesitas, ginjal, dan sebagainya.” papar Rosdiana.
Berdasarkan data survei KPAI, sebanyak 76,8% anak menggunakan gawai (smartphone, tablet, dan seterusnya), dimana 25,4% anak-anak menggunakannya lebih dari lima (5) jam per hari . Data dari SGSI 2022, obesitas anak-anak usia 5-12 tahun, yaitu 10,8% gemuk dan 9,2% obesitas, dimana artinya 1 dari 5 anak adalah gemuk atau obesitas, salah satu faktor utamanya akibat kurang aktivitas fisik .
HOM memberikan solusi sehat sekeluarga, antara lain dengan menawarkan HOM Kids Academy, sebagai teman sehat, aktif, dan berprestasi dengan ragam fitness dan olahraga untuk tumbuh kembang anak. Dengan adanya program HOM Kids Academy diharapkan dapat menjadi one- stop-solution untuk menciptakan keluarga sehat dan bahagia.
Acara talkshow merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pembukaan cabang HOM ke-15, menjadikan total keanggotan secara keseluruhan menjadi 17.000 anggota. Acara dilanjutkan dengan bersama-sama melakukan Zumba, dipimpin oleh penari Zumba ternama, Zin Jordan.
Di akhir acara, Jeane menambahkan, HOM, selain mengembangkan HOM Kids Academy, HOM pun meluaskan diversifikasi usaha dengan mendirikan HOM Aesthetic sebagai solusi terpadu untuk kebugaran, serta kesehatan kulit dan tubuh dengan fasilitas antara lain Skin & Body Slimming Care dan Homeopathy Treatment Method dengan Advanced Technology dari Eropa dan Korea.
“Kami sangat antusias untuk memperluas layanan kami ke lebih banyak komunitas dan membantu lebih banyak orang mencapai tujuan kesehatannya. Kami berharap kehadiran HOM dapat memberikan makna dan dampak positif bagi masyarakat yang ingin hidup seru sehat bersama keluarga.” tutup Tasori.***